Pembicaraan itu terjadi sesaat sebelum Brigadir J ditembak.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar.
Menurut pengakuan Bripka RR, saat itu ia dipanggil oleh Ferdy Sambo.
Saat itu, Ferdy Sambo menawarkan Bripka RR untuk menembak Brigadir J.
Namun, hal itu ditolak oleh Bripka RR.
Bukan tanpa sebab, Bripka RR mengaku tak berani dan tidak kuat jika harus menembak Brigadir J yang merupakan rekannya sendiri.
"Ya udah kalau gitu, baru dilanjutin 'kamu berani nembak? Nembak Yosua?'," jelas Erman.
"Dia bilang 'saya enggak berani, Pak. Saya enggak kuat, enggak berani Pak," lanjut Erman.
Usai Bripka RR menolak tawaran itu, Ferdy Sambo pun langsung memanggil Bharada E.
Eks Kadiv Propam itu pun meminta Bripka RR untuk memanggil Bharada E.
"Terus 'Ya udah, kalau gitu kamu panggil Richard'," sambung Erman.
Baca Juga: Bagaimana dengan Hasil Pemeriksaan Lie Detector Ferdy Sambo? Ini Jawabannya