Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Sosok Acha Septriasa sempat menjadi bintang film dan sinetron ternama.
Semua judul film dan sinetron yang ia perankan selalu sukses di pasaran.
Tak heran jika sosok Acha Septriasa selalu sibuk syuting dan bekerja.
Tapi siapa sangka di tengah kegiatannya yang padat ini, Acha Septriasa memiliki kekurangan pada tubuhnya.
Dilansir Tribunstyle.com pada Sabtu (10/9/2022), Acha Septriasa mengaku bahwa ia hanya memiliki satu ginjal di tubuh.
Meski begitu hanya punya satu ginjal, Acha Septriasa tetap semangat hidup dan menjalani aktifitasnya.
"Iya malah aku untuk syuting segala macam aku mendedikasikan apa yang aku punya, physically, mentally, logic," ujar Acha.
"Jadi benar-benar aku fokus, jadi emang kayak gitu ya ditambah kita ada ujian apa, kita tambah pengin memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Meski begitu Acha Septriasa mengaku sempat membahayakan tubuhnya yang hanya punya satu ginjal dengan gaya hidupnya.
Acha mengungkap bahwa ginjalnya harus bekerja 2 kali lebih keras karena hanya satu.
Baca Juga: Acha Septriasa Ceritakan Pengalaman Pakai Baju Pocong
"Sebenarnya enggak ada masalah ternyata (memiliki satu ginjal). Cuma yang salahnya karena kan itu bekerja satu (ginjal) tapi nge-cover buat berdua," kata Acha.
"Akhirnya bisa kronis juga kalau enggak diperhatiin," lanjutnya.
Acha mengaku sempat sering sakit di pinggang bagian kiri karena jarang minum air putih dan menahan buang air kecil.
"Rasanya gampang capek, selalu mengeluh sakit di (pinggang) sebelah kiri karena kan itu bekerja satu (ginjal)," kata Acha.
"Cuma yang salahnya aku itu jarang minum sama suka menahan buang air kecil," ucap Acha.
Melansir Kompas.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Primaya Hospital Bhakti Wara, dr Mauludi Rachmantya Tranggana, Sp.PD, menyebut bahwa kondisi Acha Septriasa sebagai renal agenesis.
Mauludi mengungkap bahwa seseorang dengan satu ginjal bisa membahayakan nyawanya jika tak menjaga aktivitas dan dietnya.
"Namun harus dicamkan bahwa fungsi ginjal paling utama adalah filtrasi darah dari kotoran tubuh," kata Mauludi.
"Sehingga jika produksi kotoran tubuh orang tersebut tinggi dari aktivitas, diet, atau penyakit bawaan maka beban ginjal akan tinggi," sambungnya.
Mauludi juga menyarankan seseorang dengan kondisi seperti Acha untuk untuk sering kontrol ke dokter jika memiliki penyakit penyerta.
"Jika mempunyai penyakit penyerta, maka seringlah kontrol ke dokter untuk pengobatan rutin," kata Mauludi.
"Target dari orang yang hanya punya satu ginjal adalah menjaganya sehingga tidak cepat rusak, sehingga terhindar dari komplikasi gagal ginjal," sambungnya.
(*)