Ia menyebut bahwa restoran yang menyediakan menu steak dengan tingkat kematangan di bawah well done, harus mencantumkan sertifikat keamanan pangan.
"Restoran-restoran bermutu wajib memasang itu, seperti papan izin praktek dokter. Di Jepang pun, restoran-restoran yang menyajikan sashimi harus punya sertifikasi," ucapnya.
Apabila memasak daging hingga matang sempurna, kita tidak perlu takut nutrisinya hilang.
Sebab ingkat kematangan daging tidak berpengaruh terhadap kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya.
"Protein, seng dan zat besi sama saja, mau medium, rare atau well done," kata Tan.
Adapun yang menjadi masalah pada steak adalah jika proses membuatnya menjadi gosong.
"Area-area gosong yang justru disukai karena rasanya itu, berisiko karsinogen karena heterosiklik amino," ujarnya.
Jika mau, ada cara yang lebih sehat dalam memasak daging daripada mengolahnya menjadi steak.
"Di kita, bisa dibuat rawon, pindang, kalio, gulai, soto, dan masih banyak lagi. Ini semua tidak ada risiko daging gosong," jelas Tan.
(*)