Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Nasib apes menimpa Samin (53) lantaran uang tabungan haji miliknya rusak dimakan rayap.
Ia bahkan tak kuasa menutupi kesedihannya saat tahu uang tabungan haji miliknya yang dikumpulkan bertahun-tahun rusak karena dimakan rayap.
Tak ingin pasrah begitu saja, Samin pun berniat untuk menukarkan uang tabungan haji miliknya yang rusak dimakan rayap ke Bank Indonesia (BI).
Melansir dari TribunBanyumas.com, Samin mengungkapkan, uang tabungan hajinya itu disimpan dalam 2 celengan plastik.
Penjaga SD Negeri Lojiwetan 49, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo itu telah mengumpulkan uang tersebut selama 2,5 tahun terakhir.
"Saya mau mendaftar haji. Selama 2,5 tahun saya menabung," kata Samin yang dikutip Grid.ID dari TribunBanyumas.com, Selasa (13/9/2022).
Samin bercerita, awal mula dirinya mengetahui uang tabungannya rusak ketika ia melihat ada rayap di rak buku, tempat menyimpan celengannya.
Ia bersama istrinya kemudian membongkar 2 celengannya yang berisi uang kertas pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Nahas, uang dalam salah satu celengannya tersebut rusak dimakan rayap, sedangkan yang lain masih utuh.
"Total, uang di celengan yang aman itu Rp 49.800.000. Jika di celengan yang rusak, kurang lebih jumlahnya sama," kata Samin.
Samin mengungkapkan, uang tersebut dia tabung bersama istrinya dari hasil keringat mereka bekerja sebagai penjaga dan membuka kantin di SD Negeri Lodjiwetan.
Ia pun berharap pihak Bank Indonesia mau menukar uang tabungannya yang rusak dengan uang baru.
"Semoga bisa ditukar ke BI. Semoga bisa kembali, untuk daftar haji," kata Samin.
Terkait harapan Samin itu, pihak Bank Indonesia bisa mengganti uang yang rusak akibat dimakan rayap tersebut, asal memenuhi persyaratan.
Melansir dari Kompas.tv, ada beberapa syarat untuk penggantian uang kertas yang rusak.
Uang kertas yang rusak bisa diganti jika fisik uang yang tersisa lebih besar dari dua pertiga ukuran aslinya.
Selain itu tanda keaslian pada uang tersebut juga harus masih bisa dikenali.
Dua cara untuk memastikan uang milik Samin bisa diganti atau tidak, yakni menggunakan mesin dan cara manual untuk mengukur persentase sisa uang.
Meski butuh waktu lama untuk menyatukan serpihan sehingga diperoleh dua pertiga ukuran uang, Samin sangat berharap uang tabungannya bisa diganti baru.
(*)