Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Masyarakat Indonesia memang masih banyak yang percaya dengan kekuatan ghaib dan praktik klenik serta perdukunan.
Hal ini dimanfaatkan sejumlah oknum nakal untuk menipu.
Termasuk dukun asal Tangerang ini yang mengaku bisa merubah daun menjadi uang.
Dilansir Grid.ID dari TribunStyle.com pada Kamis (15/9/2022), dukun palsu ini berinisial IS (37).
Ia ditangkap setelah menipu Mashadi (29) asal Cirebon dan temannya.
IS kabur setelah menggondol 2 ponsel dan motor milik korban yang ia tipu.
Penangkapan IS dipimpin langsung oleh Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama. pada Senin (12/9/2022) sekitar Pukul 13.00 WIB.
Dukun palsu IS rupanya bersembunyi di Jalan Raya pakuhaji, Desa kayu Agung Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten.
IS telah memperdaya 22 orang lain dan mengaku memiliki kekuatan supranatural seperti mengubah daun jadi uang, menghilangkan guna-guna, hingga memperlancar rezeki.
Mashadi dan temannya pun tertipu IS saat keduanya bertemu untuk berziarah ke tokoh pemuka Tangerang pada 4 September 2022.
Saat itu IS memamerkan kemampuannya mengubah daun menjadi uang hingga mengeluarkan keris dari kuburan.
Terpesona dengan aksi IS, Mashadi dan temannya menyerahkan motor serta ponsel mereka.
Mashadi mengaku baru pertama kali mengenakan trik mengubah daun menjadi uang ini ke korban ini.
Karena penipuan IS, korban rugi hingga Rp 26 juta.
"Cuma ini aja," kata IS kepada wartawan di Polsek Neglasari Kota Tangerang, Selasa.
IS juga menyebut bahwa trik penipuan ini ia pelajari secara otodidak.
"Inisiatif sendiri. Belajar sendiri, yang ketipu 3 orang tadi," jelas IS.
Sedangkan untuk korban sebelumnya, IS memakai modus menawarkan pekerjaan dengan gaji per jam.
Tapi IS meminta calon karyawan untuk membayar uang administrasi ketika awal pendaftaran.
Dari penipuan ini, IS paling banyak hanya mendapat Rp 3,8 juta, ia menarik uang mulai Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta.
"Kalau yang sebelumnya masalah kerjaan," tutur IS.
"Paling tinggi itu 3,8 juta," ungkapnya.
Motif IS melakukan aksi ini selama setahun ini karena masalah ekonomi.
Melansir Kompas.com, ada teori yang menjelaskan mengapa seseorang percaya dengan praktik perdukunan dan ilmu gaib.
Jennifer Whitson, psikolog dari University of Texas, mengatakan bahwa manusia memang tak bisa terlepas dari kepercayaan akan takhayul dan cerita lama.
Mempercayai takhayul, kekuatan gaib, dan hal mistis semacamnya membuat manusia merasakan kesenangan dari menemukan sesuatu yang tidak bisa dipecahkan.
Otak manusia disebut memang selalu berusaha mencari jawaban dan makna di balik peristiwa yang terjadi.
Kepercayaan pada paranormal dan dukun ini dipercayai menjadi semacam perisai untuk mencari jawaban, misalnya saja saat terjadi kematian, kehilangan pekerjaan, bencana alam, penyakit, dan sebagainya.
"Ini adalah keadaan yang tidak menyenangkan," ungkap Whitson.
"Saat kita tidak dapat mengendalikan situasi, kita akan mengaitkannya dengan hal-hal di sekitar kita," lanjutnya.
Adam Waytz di Northwestern University di Illinois menjelaskan bahwa fenomena mempercayai dukun dan paranormal ini bisa dikaitkan dengan anthropmorphism.
Anthropomorphism adalah pandangan terhadap makhluk bukan manusia yang memiliki kemampuan seperti manusia.
Contohnya saja seperti adanya roh saat badai yang bisa menyebabkan sakit, atau saat dahan pohon menyentuh daun jendela, kita berpikir ada hantu yang ingin mengirimkan pesan.
Atau bahkan kemampuan makhluk ghaib untuk menggandakan uang hingga pesugihan, hingga tubuh ketempelan yang menyebabkan sakit.
Baca Juga: Viral Video ASN Tendang Motor Wanita di Sinjai, Ternyata Ini Sosok Pelaku dan Perilakunya di Kantor
"Manusia menciptakan kepercayaan pada hantu karena manusia tidak percaya bahwa alam semesta itu tanpa tujuan," kata Waytz.
(*)