"Gua mau dia dewasa," jawab Ipel.
Lebih lanjut, Irfan penasaran dengan sikap Ajun jika anak Ipel yang lebih tua dari Ajun melakukan kesalahan.
"Eh tapi ke anak-anak kan lu sebagai bapak gitu ya.Walapun ada yang lebih tua dari lu, lu tetep marahin nggak kalau mereka salah?" tanyanya.
Rupanya, Ajun tak berani dan biasanya hanya menegur anak sambungnya yang paling kecil.
"Nggak berani, kalau sama yang kecil iya," ungkap Ipel.
"Yang kecil ya aku omongin baik-baik aja sih, nggak sampai bentak-bentak gitu," timpal Ajun.
Ipel juga mengaku bahwa dirinya hanya fokus menjalani hidupnya tiap hari tanpa memikirkan jauh ke depan.
"Gue jalanin hidup gue per hari, jadi gue nggak mikirin yang lain. Gua nggak mau mikir besok," bebernya.
"Resolusi tahun depan?" tanya Irfan memastikan.
"Nggak ada, nggak ada," jelas Ipel.
Ipel mengaku tak ingin repot berdasarkan pengalaman yang pernah dijalaninya selama ini.
"Oh jadi mami tuh bukan tipe 'Gua tahun depan...? Enggak, gua begini gua happy'," Raffi memastikan.
"Iya hari ini, plan gua hari ini, udah, simple aja."
"Karena gua udah nyoba segala macem cara, I wasn't happy, secara batin ya. Mau itu financial gue nggak seperti dulu, tapi batin gue nyaman," tambah Ipel.
(*)