Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Xin Zhui atau yang lebih dikenal dengan nama Lady Dai adalah putri bangsawan China kuno yang hidup pada Dinasti Han.
Ia menikah dengan seorang putra bangsawan juga yang bernama Li Cheng.
Xin disebut sebagai Lady Dai karena pada saat itu suaminya adalah seorang penguasa di wilayah Dai yang sekarang bernama Changsha.
Xin Zhui, anggota penting dari klan kuat "Xin" yang melahirkan seorang putra pewaris, tetapi catatan sejarahnya tidak diketahui.
Bangsawan wanita dari Dinasti Han ini memiliki postur tubuh yang tingginya 158 cm yang hidupnya penuh kemewahan dengan fasilitas terbaik pada masanya.
Mengutip dari Kompas.com pada Jumat (16/09/2022), wanita aristokrat ini bak bintang di wilayah Dai yang menyukai jamuan makan malam dengan diiringi musik orkestra, wewangian, dan pelayanan istimewa pada umumnya untuk kelas atas.
Semasa hidup, Lady Dai selalu dikelilingi dengan gaya hidup mewah yang membuatnya tidak kekurangan suatu apapun.
Bahkan Lady Dai membawa serta harta benda berharganya ke dalam peti mati, yang diharapkan bisa bermewah-mewah di akhirat.
Jasad Lady Dai ini pun berhasil ditemukan dalam kondisi menjadi mumi.
Menariknya, jasad Lady Dai disebut sebagai sosok mumi terbaik di dunia dengan penampakan yang paling 'cantik'.
Mumi ini walau tampak menakutkan, namun kulitnya masih lunak, organ internalnya masih utuh dan ada darah di pembuluhnya.
Hal itulah yang menyebabkan Lady Dai dijuluki mumi terawet di dunia.
Dilansir dari GridPop.id, setelah 2.100 tahun kematiannya, Lady Dai masih bisa diautopsi oleh dokter layaknya mayat yang baru meninggal kemarin.
Dengan autopsi ini, dokter bisa mengetahui penyebab kematiannya, bahkan hidup si Lady Dai.
Gelar sebagai permaisuri istri bangsawan membuat kehidupan Xin Hui diselimuti kemewahan duniawi.
Dalam peti matinya saja terdapat pakaian bersulam sutra, rok, sarung tangan kecil, kantong sutra yang diisi dengan berbagai bumbu bunga yang harum, kotak-kotak kosmetik, alat musik dan patung musisi, serta lebih banyak barang-barang mewah lainnya.
Menurut Weilan, Lady Dai ingin hidup mewah di akhirat layaknya saat ia di dunia.
"Dia ingin mempertahankan gaya hidup yang sama di akhirat," tambahnya dikutip dari GridPop.id pada Jumat (16/09/2022).
Lady Dai dikenal sebagai wanita yang mendamba kecantikan di masa mudanya.
Dirinya juga kerap mengonsumsi makanan aneh seperti sup kalajengking.
Bahkan, ia mengalami obesitas lantaran kebanyakan makan makanan serba enak.
Gaya hidup mewah tak sehatnya membawa Lady Dai ke komplikasi penyakit mematikan.
Ia divonis mengalami trombosis koroner dan arteriosklerosis karena banyak makan dan jarang olahraga.
Selain itu arterinya juga tersumbat, punya penyakit jantung, batu empedu, dan osteoporosis yang menyebabkan ia harus berjalan menggunakan tongkat.
Beragam penyakit ini menggantar Lady Dai menemui ajal pada usia 50 tahun.
Bahkan sebelum Lady Dai meninggal, dokter autopsi memastikan bahwa bangsawan itu sempat makan melon.
(*)