Dias mengatakan dia "bangga" bekerja di konstruksi bersama paman dan ayah tirinya.
"Dengan segala kesulitan untuk bekerja dan sangat membutuhkan pekerjaan, akhirnya saya memanfaatkan kesempatan yang mereka berikan kepada saya.
Saya sudah memiliki sedikit pengalaman (bertukang) sehingga berhasil," ungkap Dias.
"Saya tidak hanya bangga dengan pekerjaan saya, tetapi saya juga suka berada di pekerjaan itu," tambahnya.
Bersiap untuk operasi yang direncanakannya, Felipe akan membeli pakaian dan rias wajah agar terlihat seperti Ken dan berjalan-jalan di sekitar kota kelahirannya di Peruibe.
Banyak orang yang positif, tetapi yang lain memberikan reaksi yang lebih negatif terhadap penampilan dan pilihannya.
"Beberapa bahkan (mencoba) membuat saya tidak stabil secara emosional.
Saya tahu siapa saya dan saya tidak seperti yang mereka katakan.
Tetapi banyak orang juga ingin berbicara dan berfoto.
Saya merasa sangat bersyukur menerima kasih sayang ini," ujarnya.
Operasi plastik bisa sangat mahal dengan tagihan mencapai ribuan dolar, sementara beberapa orang mungkin mengejarnya karena masalah dengan dismorfia tubuh (BDD).
Sebuah studi oleh penyedia perawatan perilaku Inggris Priory mengatakan diperkirakan 15 persen orang yang mencari operasi plastik memiliki BDD.
"Banyak orang yang menderita dismorfia tubuh mencoba mengubah cacat yang dirasakan dengan operasi kosmetik yang sering dan berulang.
"Namun, kurang dari 10 persen pasien BDD akan puas dengan hasil operasi plastik BDD, dan kecemasan mereka sering dialihkan ke aspek lain dari penampilan mereka," ungkapnya.
(TribunTrends.com/Nafis)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Pria Dulu Viral Terobsesi Jadi Boneka Barbie Ken, Kini Malah Kerja Jadi Tukang Bata
(*)