Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Pertikaian dalam rumah tangga Roro Fitria dan sang suami Andre Irawan kian hari kian memanas.
Roro Fitria didampingi kuasa hukumnya baru-baru ini menjelaskan apa yang mendasari gugatan cerai yang dilayangkannya kepada Andre Irawan.
Sebagaimana diketahui bahwa usia pernikahan Roro Fitria dan Andre Irawan baru menginjak 9 bulan.
Apalagi bulan lalu Roro Fitria baru saja melahirkan anak pertamanya dengan Andre Irawan.
Hal ini tentu membuat warganet bertanya-tanya soal apa alasannya menggugat cerai sang suami.
Ternyata, dari sekian banyak alasan, Roro Fitria mengatakan bahwa ia sudah diperlakukan dengan semena-mena bak pembantu oleh Andre.
Hal ini tentu membuatnya merasa sangat tertekan dan stress berat.
Bahkan, Roro kerap merasa trauma setiap kali kembali ke rumah.
Andre diduga telah memperlakukan Roro lebih rendah dari pembantu rumah tangga.
"Faktanya sepanjang pernikahan, psikologi Nyai dipress, mendapat tekanan."
"Itupun perlakuannya sudah lebih rendah dari pembantu,” ujar Roro Fitria, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (17/9/2022).
Roro Fitria pun meminta warganet untuk menerka-nerka sendiri apa alasan suaminya tinggal di kediamannya setelah menikah.
"Itu rumah Nyai lho. Sejak menikah pun dia tinggal di rumah Nyai."
"Mungkin teman-teman bisa asumsikan sendiri, mengapa tinggal di rumah Nyai," tuturnya.
Untuk diketahui bahwa Roro Fitria dan Andre Irawan akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Agama jakarta Selatan pada 27 September 2022.
Kuasa hukum Roro, Asgar Sjarfi mengatakan bahwa sang klien juga kerap mendapatkan kekerasan verbal.
Dimana kekerasan tersebut membuat Roro merasa seakan diteror oleh suaminya sendiri.
“Kalau kekerasan kami akan ungkapkan tapi kalau di dalam gugatan ada kekerasan verbal."
"Sangat meneror kehidupan dan keselamatan Nyai,” ucap Asgar Sjarfi.
Roro Fitria bahkan sampai ketakutan jika harus bertemu dengan Andre Irawan.
Andika, kuasa hukum Roro yang lainnya, mengatakan jika sang klien seakan-akan sudah memiliki fobia dengan suaminya.
“Klien kami sangat traumatik sampai bertemu saja takut."
"Sangat luar biasa kayak ada fobia, jadi untuk ketemu saja takut sangat membahayakan keselamatan,” lanjut Andika kuasa hukum Roro lainnya.
(*)