Tak cukup sampai di situ, Hotman Paris juga membeberkan kelakuan bejat pelaku kepada korban.
Di mana korban tak cuma dirudapaksa (perkosa), melainkan juga menerima kekerasan hingga mengalami luka-luka dan cidera otak.
"Pengakuan cewek umur 12 tahun sebelum meninggal: Dijedotin kepalanya didinding sampai cidera otak!!! 2 kali kejadian. Kejadian pertama: diduga oleh pelaku Pertama dgn cara diancam akan dibunuhi kemudian dicabuli
Kejadian kedua, diduga dilakukan oleh pelaku Pertama dan pelaku kedua diancam pakai pisau, dijedotin didinding, dikeroyok sampai pingsan," tulis Hotman Paris.
Yang paling bikin emosi, saat tiba di rumah sakit, korban mengalami pendarahan di arena vagina dan pendarahan otak.
Hingga pada akhirnya kini korban sudah meningggal dunia.
"Masuk rumah sakit karena pendarahan di vagina, setelah dicek, vaginanya robek.
Kemudian diperiksa lebih dalam, ada pendarahan di otak. Adinda sayang: tenanglah di Alam Baka," tulis Hotman Paris.
Geram dengan perlakuan sadis yang menimpa bocah tersebut, Hotman Paris langsung emosi.
Hingga berniat datang sesegara mungkin ke Surabaya dan meninggalkan pekerjaannya di Jakarta demi membongkar kedok para pelaku pemerkosaan.
Dan bocah tersebut mendapat keadilan meski raganya sudah tak ada lagi di dunia.