Find Us On Social Media :

Sungguh Terlalu! Viral Bayi Usia 2 Bulan Diberi Makan Pisang Oleh Ibunya, Ternyata Bahayanya Bisa Bikin Nyawa Melayang!

By Ragillita Desyaningrum, Senin, 19 September 2022 | 17:56 WIB

Ilustrasi bayi makan pisang.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Belakangan ini sebuah twit viral di Twitter karena mengunggah tangkapan layar di sebuah akun TikTok.

Melansir Kompas.com, pada akun TikTok itu terdapat narasi yang berbunyi, “Alhamdulillah anakku sehat2 aja makan pisang dari usia 2 bulan sudah makan pisang.."

Twit ini kemudian mendapat beragam tanggapan dari warganet, termasuk yang mengecam perbuatan sang ibu.

Pasalnya, bayi berusia dua bulan seharusnya belum boleh mendapatkan makanan apapun kecuali ASI.

Bahkan, bayi berusia dua bulan yang diberi makan makanan dapat menyebabkan bahaya.

Lantas, bagaimana tanggapan para ahli?

Menurut dr. Tan Shot Yen, Ahli Gizi Komunitas, setidaknya ada 3 bahaya bayi berusia 2 bulan yang diberi makan pisang.

Yang pertama adalah pencernaan bayi belum siap untuk menerima makanan selain air susu ibu atau ASI.

Risiko dari perbuatan ini pun sangat berbahaya, mulai dari tersedak, kolik, pelekatan usus, sembelit, hingga mengancam nyawa.

Yang kedua, ada bahaya apabila banyak orang yang meniru perbuatan tersebut.

Baca Juga: Satu Indonesia Harus Tahu, Modal Makan 2 Buah Pisang Setiap Hari, Perlahan Penyakit Berbahaya Ini Bakal Minggat dari Tubuh!

Dan yang ketiga adalah risiko terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak dikarenakan anak tidak mendapatkan ASI eksklusif.

Walau pisang adalah salah satu makanan yang bergizi, buah ini bukan merupakan kebutuhan bayi usia 0-6 bulan.

Hal ini juga senada dengan pendapat ahli gizi di CDC, Dr. Chloe Barrera, seperti dikutip dari Nakita.id.

Menurut Barrera, memperkenalkan bayi pada makanan padat di usia yang terlalu dini dapat menyebabkan mereka kehilangan nutrisi penting yang hanya ada di ASI atau susu formula.

Meski begitu, mengenalkan si kecil pada makanan padat di atas usia 7 bulan tidak tepat karena dapat menyebabkan anak kekurangan zat gizi mikro.

Oleh karena itu, orangtua perlu memastikan anak sudah berusia sekitar 6 bulan untuk diberi makanan padat.

Adapun tanda-tanda anak sudah bisa menerima makanan padat adalah kemampuan untuk duduk, mempertahankan kepala, perkembangan keterampilan motorik untuk mengambil makanan dan memasukkan makanan ke dalam mulut.

(*)