Ia keluar dari halaman dan berbicara dengan seorang pria yang sudah menunggu di luar pagar.
Namun tak lama kemudian, bermunculan empat pria lainnya dan langsung mengeroyok si pemilik rumah.
Salah satu penyerang menarik pemilik rumah hingga terjatuh ke tanah dan mulai memukulinya.
Penyerang berbaju putih dan pria bermasker pun ikut memukuli dengan menggunakan sebatang kayu.
Sementara pria pertama, yang diduga pimpinan dari geng itu, seperti berjaga di pagar.
Di saat itu, istri dari pemilik rumah datang.
Melihat suaminya dikeroyok, wanita itu masuk kembali ke dalam rumah.
Beberapa saat, wanita itu datang kembali dengan sepucuk senjata api revolver di tangannya.
Wanita itu pun langsung menodongkan senjata api revolver ke arah kawanan pengeroyok.
Semula pimpinan geng tidak begitu menganggapi serius wanita dari pemilik rumah.