Jadi satu-satunya personel Seventeen yang selamat, Ifan pun sempat menceritakan kejadian pahit saat diterjang suami.
"Gue mimpi apa kiamat nih. Gue mikir, kegulung (ombak), muter-muter, sambil mikir, ini dalam air, gue berarti harus ke atas nih, harus ngambang, instingnya," ujar Ifan dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
"Gue mikir ini dalam film jagoan enggak boleh panik. Jadi gue enggak boleh panik, jadi gue pelan-pelan (lepasin kabel), masih ditahan (napas)."
"Akhirnya begitu lepas, gue ke atas, orang teriak tsunami, tsunami, baru tahu ini tsunami, nangis gue. Bukan nangis kejer, nangis mengeluh, karena gue pikir ini mimpi," lanjutnya.
Ia bahkan berpikir bahwa nyawanya akan melayang saat kejadian tersebut.
"Gue sikut-sikutin lah, kan gue udah engap, gue reflek, satu orang bapak-bapak pegang sini (siku) gue, gue sikut," ujar Ifan.
"Gue inget banget kata-kata gue 'jangan pegang tangan saya, pegang barang lain, karena kalau pegang tangan saya, kita berdua mati,'" kenang Ifan.
"Dua jam terombang ambing di tengah laut, terus gue baca doa shalawat," sambungnya.
4 tahun berlalu, Ifan yang sempat terpuruk kini telah bangkit menjalani kehidupannya.
Musisi kondang yang sudah dua kali menduda itu bahkan memutuskan untuk menikah lagi.