Grid.ID - Kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J memang belakangan tengah jadi sorotan.
Nama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bahkan langsung jadi buah bibir usai keduanya ditetapkan sebagai tersangka.
Namun siapa sangka, keduanya disebut sempat meminta Hotman Paris untuk menjadi kuasa hukumnya.
Hal tersebut bahkan dikonfirmasi oleh Hotman Paris sendiri.
Bahkan, Hotman Paris mengaku sudah sepakat untuk harga.
Pada tayangan di Podcast Deddy Corbuzier, Hotman Paris mengaku mau menjadi pengacara Ferdy Sambo, tetapi terhalang oleh istri dan anak.
Istri Hotman Paris, Agustianne Marbun langsung murka ketika mendengar kabar suaminya berkomunikasi dengan Ferdy Sambo.
Hotman Paris pun pasrah tidak melawan perkataan istrinya.
Menurutnya, kasus Ferdy Sambo merupakan kasus sangat besar yang dapat mendongkrak popularitas.
Ia pun mengaku sudah menjelaskan kepada sang istri bahwa pengacara bukan sekadar membela korban, tetapi juga bisa membela pelaku untuk mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Kasus Sambo (Ferdy Sambo), saat itu, tim kuasa hukum Ferdy Sambo meminta saya untuk menjadi kuasa hukumnya," kata Hotman Paris, di acara Podcast Close The Door, Deddy Corbuzier, Selasa (20/9/2022).
Bahkan, kata Hotman, tim kuasa hukum mengungkapkan permintaan itu atas keinginan Putri Candrawathi.
"Katanya Ibu PC (Putri Candrawathi) juga maunya Hotman Paris.
Jujur saya sudah sempat bilang iya, dan harganya pun sudah disepakati," kata Hotman Paris.
Adapun Deddy Corbuzier sempat agak kaget mendengar jawaban Hotman Paris itu.
"Oh jadi Bang Hotman sudah sempat bilang iya?" tanya Deddy Corbuzier.
Pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh Hotman Paris.
"Tapi sebelum saya bilang iya, saya tiga hari enggak bisa tidur," kata Hotman Paris.
Selain itu, Hotman Paris pun sempat berdiskui dengan sang istri terkait adanya penawaran dari pihak Ferdy Sambo untuk menjadikannya sebagai kuasa hukum.
"Begitu saya bilang sama istri, ya saya cerita, istri saya bilang enggak boleh! Beneran, istri saya langsung ngamuk," kata Hotman Paris.
Tak hanya itu, dia pun mendapat penolakan dari sang anak karena bercerita bahwa dia ditawari untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo.
"Emang bapak kurang uang? istri marah, anak marah, sedangkan netizen banyak meminta saya menjadi kuasa hukum Bharada E (Richard Eliezer) dan almarhum Brigadir J," kata dia.
Menurut Hotman Paris, di satu pihak profesi pengacara, ada bukan hanya untuk membela orang-orang bersih.
Namun, kata Hotman Paris, pengacara itu ada untuk membela orang mendapat putusan sesuai perbuatannya.
"Kalau Sambo, dia kan sudah mengakui perbuatannya (memerintahkan penembakan). Berarti (Ferdy Sambo) sudah kena 338 pembunuhan biasa," kata Hotman Paris.
Menurut Hotman Paris, saat itu dia sempat mengiyakan tawaran untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo bukan karena nilai uang yang ditawarkan dan disepakati.
Namun, kata Hotman Paris, dia sudah mendapat data dari tim kuasa hukumnya.
"Saya sudah dapat data dari tim kuasa hukumnya, bahwa ada arahnya seolah-olah ini bukan (pembunuhan) berencana, spontan, karena begitu si Ibu PC (Putri Candrawathi) pulang dari Magelang.
Dia cerita apa yang dialami di Magelang, ini menurut hasil keterangan dari para ajudan, ini di BAP lho, bukan hoaks, menyebut bahwa Irjen Ferdy Sambo itu menangis," kata Hotman Paris.
Kalau seorang Jenderal menangis, kata Hotman Paris, ada kejadian yang menyakiti hatinya.
"Ferdy Sambo menangis, lalu emosi, habis itu enggak nyampe beberapa menit, dipanggil almarhum (Brigadir J ) ke rumah dinas, dan terjadilah penembakan," kata Hotman Paris.
Hotman Paris mengatakan, keterangan bahwa Ferdy Sambo tersulut emosi, akan digunakan untuk tim kuasa hukum sebagai pembelaan bahwa penembakan Brigadir J itu bukan sebagai pembunuhan berencana.
Tak hanya itu, bagi seorang yang berprofesi sebagai pengacara, membela kasus seperti kasus Ferdy Sambo itu merupakan dreamcase.
"Dreamcase karena mendapatkan perhatian nasional. Akan setiap hari nama kamu di media," kata Hotman Paris.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul, Istri Hotman Paris Ngamuk Tahu Suaminya Terima Tawaran Jadi Pengacara Putri: Emang Kurang Uang?