Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Rieke Diah Pitaloka, dikenal lewat perannya sebagai Oneng di sitkom Bajaj Bajuri, ternyata memiliki kisah masa lalu yang inspiratif.
Terlepas dari ketenarannya di dunia hiburan hingga kini sukses berkarier di partai politik, Rieke Diah Pitaloka ternyata juga pernah hidup susah.
Rieke Diah Pitaloka bahkan terpaksa melakoni profesi ini saat kecil agar dapat membantu sang ibu dalam membiayainya sekolah.
Kendati demikian, Rieke merasa jika hal tersebut bagian dari proses hidup yang kini menjadi pelajaran penting untuknya.
Saking beratnya kehidupan Rieke di masa lalu, ia sampai-sampai tak menyangka bisa melewatinya.
"Susah lah, tapi saya kira itu perjalanan, proses dalam hidup"
"Kalau dipikirin sekarang, kok bisa ya kita ngelewatin?"
"Harus bekerja keras dari kecil, tadi udah disinggung bantu ibu saya," ujar Rieke Diah Pitaloka, dikutip dari YouTube Trans TV Official, Sabtu (24/9/2022).
Rieke mengatakan bahwa saat dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), sang ibu bekerja sebagai tukang pijat refleksi.
Sedangkan ia harus berkeliling berjualan jamu menggunakan sepeda.
Satu botol jamu yang dijual Rieke kala itu dibanderol dengan harga Rp 500, ia pun harus mencari banyak konsumen agar keuntungannya dapat digunakan untuk membayar sekolah.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Lulus S3, Raih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia
"Ibu saya pijat refleksi, saya jualan jamu naik sepeda gitu."
"Satu botol yang botol sirup itu Rp 500, bayaran sekolah SD itu sembilan ribu, masih murah."
"Terus ke sekolah juga jalan kurang lebih 3-4 kilo, pulang-pergi lah ya," imbuh Rieke.
Meski kini telah meraih gelar S3, Rieke mengungkapkan bagaimana semua yang diraihnya saat ini datang setelah perjuangan besar.
Di awal-awal kuliah S1, Rieke juga masih sempat kesulitan karena saat itu dirinya baru memulai karier di dunia pertelevisian.
"Saya dari lahir sampai SMA di Garut, (jualan jamu) buat sekolah, terus kuliah juga nggak gampang."
"S1 saya di UI waktu itu, harus bayar kuliah sendiri, harus bisa cari makan sendiri."
"Tapi itu udah mulai syuting-syuting untuk komedi-komedi, pagi saya harus kuliah, pulangnya itu naik kereta," tutur Rieke.
Ia juga kembali mencoba peruntungan dengan berjualan barang bekas.
Hal ini lah yang kemudian membuat Rieke menjadi sosok wanita yang tanggung dan cerdas.
Politikus 48 tahun itu kemudian meminta para wanita di luaran sana untuk tidak pernah bergantung pada pasangan dalam hal keuangan.
Ia berharap semua wanita bisa memanfaatkan kreatifitasnya untuk mencari uang.
"Saya nyari barang-barang bekas di Senen, pulang ke rumah dicuci, disetrika, terus masukin plastik."
"Beli lima ribu, jual 10 ribu. Tapi menurut saya, itu yang kemudian menempa saya jadi perempuan kayak gini ya."
"Sebagai seorang perempuan, jangan ketergantungan ekonomi sama siapapun. Jadi berumah tangga itu bukan untuk supaya hidup kita dibiayain orang," tuturnya.
(*)