"Anggota kita, yang hari ini menjadi korban, pernah melakukan razia terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan," jelas Ahmad Luthfi, dikutip dari TribunSolo.com.
Kapolda Jawa Tengah tersebut mengklarifikasi bahwa tidak ada unsur terorisme dalam peristiwa ini.
"Saya pastikan ledakan di wilayah kita di daerah Sukoharjo, tidak ada unsur teror," lanjutnya.
"Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," pungkas Ahmad Luthfi.
Sementara itu, masyarakat pun memberikan reaksi beragam atas adanya kejadian ledakan yang disebut bukan berasal dari bom ini.
Terpantau dari unggahan akun Instagram @agendasolo, Senin (26/9/2022), ternyata banyak netizen yang meragukan keterangan dari Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi ini.
Netizen merasa bahwa tidak mungkin seorang anggota brimob akan begitu ceroboh membuka paket dari orang tak dikenal begitu saja.
"Semakin bikin cerita mengada ada semakin rakyat tidak percaya. Contohnya banyak komen yg gak percaya di sini," tutur @hansamunahito.hito.1.
"Jika memang benar2 barang sitaan razia, kenapa gak di tempatkan di polresta manahan ya? Kenapa dibawa sampai di asrama? Ngelawak nya lucu," ujar @antns.rony.
"Petasan nek ra disumet po iso bledos (petasan jika tidak dinyalakan apa bisa meledak)," protes @septian_ferrix.