Grid.ID - Warga Solo Raya baru-baru ini dibuat heboh dengan adanya ledakan di Asrama Polisi (Aspol) Sukoharjo.
Korban ledakan di Aspol Sukoharjo tidak lain adalah seorang polisi bernama Bripda Dirgantara Pradipta (35).
Polisi lantas mengamankan warga Indramayu pengirim paket yang meledak di Aspol Sukoharjo tersebut.
Selain itu, pihak kepolisian juga menilai Bripda Dirgantara Pradipta, korban ledakan lalai karena membawa barang bukti bahan petasan ke rumah, di kawasan Asrama Polisi (Aspol) Grogol Indah Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, diduga anggota Polresta Solo tersebut melakukan kelalaian yang menyebabkan ledakan cukup keras.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, alasan Bripda Dirgantara masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut.
"Saat itu proses pindahan, (lokasi) dari Polres Solo lama ke Polresta baru.
Jadi mungkin inisiatif bawa pulang, mungkin keingat ada BB (barang bukti) dibakar, akhirnya meledak," jelas Ahmad Luthfi, Senin (26/9/2022).
Kantor Polresta Solo yang lama pada 2021 berada di Jalan Adi Sucipto, Manahan, Kota Solo.
Kemudian, dipindahkan ke Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.
Hasil penyelidikan, Bripda Dirgantara sebelumnya melakukan razia di kawasan Jurug, Kota Solo, setelah pemesanan paket dari Indramayu yang dipesan pada 22 April 2021 dikirim oleh CV Mandiri Sujono, untuk A di wilayah Klaten, diamankan di Polresta Surakarta.
Baca Juga: Bukan Teror, Polisi Sebut Insiden Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Karena Unsur Kelalaian