Menurutnya, kekasih gaibnya itu juga menyebabkannya mencoreng riasan dan lipstik saat akan bermain dengan teman-temannya di malam hari.
Brocarde menyebut pacar hantunya itu pencemburu, mengaitkan kehidupan zaman kini dan zaman Victoria saat kekasihnya hidup.
"Dia meninggal di zaman Victoria ketika wanita berperilaku berbeda, (perbedaan itu) yang menjelaskan mengapa beberapa gaun saya yang terlihat seperti pakaian dalam telah menghilang," ujar Brocarde, dilansir dari Daily Star pada Minggu.
“Semua pakaian terbuka saya hilang. Ini pada dasarnya adalah (tentang) segala sesuatu yang menunjukkan terlalu banyak kulit," lanjut dia.
Menurutnya, wanita di zaman Victoria juga tidak banyak kelayapan seperti saat ini, sehingga pacar hantunya itu merasa tak nyaman sekaligus cemburu.
“Wanita tidak cukup mandiri pada masanya sehingga dia (Edwardo) memiliki perspektif yang berbeda tentang keluar malam dengan teman-teman. Saya pikir dia cukup cemburu," ujarnya.
Lebih lanjut ia menceritakan malam panasnya dengan Edwardo yang terasa bak mimpi. Namun Brocarde percaya bahwa itu adalah nyata.
Ia mengungkapkan, pertemuan romantis itu terjadi di malam pandemi, saat di mana menurut Brocarde, Edwardo menguasai tubuhnya.
“Edwardo memiliki benda ini di mana dia mengambil alih tubuhku," katanya.
"Ini seperti mimpi yang sangat erotis tetapi Anda terjaga,” tambah Brocarde.
Brocarde meyakini dia merasakan sentuhan seksual di seluruh tubuhnya dari Edwardo. Dia menyebut aktivitasnya dengan Edwardo sebagai hal gila.