Padahal, jika ingin produk tersebar secara massal, harga produk harus terjangkau agar masyarakat biasa masih sanggup membelinya.
“Kita punya tagline, ‘brand public figure harga menghibur’. Jadi gimana caranya brand artis jangan kayak dijualnya satu jutaan-dua jutaan. Padahal orang pengin pake, tapi mereka mau beli nggak punya (uang). Masa harus nabung setengah gajinya mereka? Kan nggak mungkin gitu. Jadi aku pikir kayaknya produk ini harus massive deh, harus diterima semua orang supaya massal,” pungkasnya.
Ayah dari satu anak ini kemudian mengungkapkan bahwa produk yang dijual cukup terjangkau, misalnya kerudung berkisar harga RP 70.000 dan gamis dengan harga di bawah Rp 300.000.
Mengaku tidak mengambil untung banyak, yang utama bagi Haykal Kamil adalah brandnya bisa membantu menyediakan produk berkualitas untuk dipakai orang banyak.
“Kita pun jujur secara brand berkorban karena rata-rata brand lain tuh dari harga produksi dikali lima dikali empat, kita nggak begitu. Kita ambil tipis aja. Udahlah yang penting orangg bisa banyak pake dan menurut kita membantu banyak orang lebih menyenangkan,” tutupnya.
(*)