Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Bisnis yang dikembangkan oleh Haykal Kamil dan Zaskia Adya Mecca justru semakin sukses di kala pandemi.
Sejak didirikan tahun 2015, pendapatan brand fashion muslimah ZM Zaskia Mecca justru baru tumbuh hingga 40 persen di tahun 2020.
Tentunya ini tidak terlepas dari strategi bisnis yang dikembangkan oleh Haykal Kamil selaku CEO dan Co-Foundernya.
Haykal Kamil mengakui bahwa di awal pandemi, bisnisnya sempat kalang kabut karena penutupan semua toko.
Belum lagi, pesanan Rp 10 Milyar yang sempat masuk sebelum pandemi terpaksa dibatalkan, meskipun bahan-bahan sudah disiapkan.
Salah satu cara untuk bertahan di masa pandemi adalah dengan transformasi penjualan yang tadinya offline menjadi online.
Walau enggan untuk menyebutkan omset, aktor berusia 31 tahun ini mengaku pertumbuhan bisnisnya sudah mencapai triple digit.
“Aku nggak bisa nyebutin angkanya, tapi pertumbuhan setiap tahunnya cukup bagus. Tadi kubilang kan kita bukan double digjt tapi triple digit, jadi ratusan persen pertumbuhannya,” kata Haykal, ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
“Karena memang tadi, kita berubah drastis dari yang tadinya offline, (jadi) online totally itu berubah drastis,” lanjutnya.
Tak hanya itu, suami Tantri Namirah ini juga mengaku kesuksesan bisnisnya juga berkat tagline brand itu sendiri.
Sebagai artis yang menjual produk, Haykal Kamil menyadari bahwa kebanyakan brand artis menyediakan produk dengan harga yang sangat mahal.
Padahal, jika ingin produk tersebar secara massal, harga produk harus terjangkau agar masyarakat biasa masih sanggup membelinya.
“Kita punya tagline, ‘brand public figure harga menghibur’. Jadi gimana caranya brand artis jangan kayak dijualnya satu jutaan-dua jutaan. Padahal orang pengin pake, tapi mereka mau beli nggak punya (uang). Masa harus nabung setengah gajinya mereka? Kan nggak mungkin gitu. Jadi aku pikir kayaknya produk ini harus massive deh, harus diterima semua orang supaya massal,” pungkasnya.
Ayah dari satu anak ini kemudian mengungkapkan bahwa produk yang dijual cukup terjangkau, misalnya kerudung berkisar harga RP 70.000 dan gamis dengan harga di bawah Rp 300.000.
Mengaku tidak mengambil untung banyak, yang utama bagi Haykal Kamil adalah brandnya bisa membantu menyediakan produk berkualitas untuk dipakai orang banyak.
“Kita pun jujur secara brand berkorban karena rata-rata brand lain tuh dari harga produksi dikali lima dikali empat, kita nggak begitu. Kita ambil tipis aja. Udahlah yang penting orangg bisa banyak pake dan menurut kita membantu banyak orang lebih menyenangkan,” tutupnya.
(*)