Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Seorang nenek 71 tahun di Sukabumi, Jawa Barat, berinisial EH ditetapkan jadi tersangka usai mobil yang dikemudikannya tabrak angkot.
Akibat insiden kecelakaan tersebut, 3 orang tewas dan beberapa orang mengalami luka.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (22/9/2022).
Melansir dari Tribunnews.com, mobil Mitsubishi Xpander yang dikemudikan EH menabrak angkot hingga menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Saat itu, EH kabarnya baru saja menengok keluarganya di Perumahan Pesona Cibeureum, Desa/Kecamatan Sukaraja.
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, pada pukul 10.00.22 WIB, mobil yang dikemudikan EH tampak melaju dengan kecepatan tinggi.
Mobil tersebut terlihat keluar kompleks dan menabrak pembatas jalan.
Kemudian pada pukul 10.00.25, mobil tersebut tampak menabrak angkot Sukaraja-Kota Sukabumi yang tengah melintas di Jalan RA Kosasih.
Angkot tersebut diketahui tengah melaju dari arah Kota Sukabumi menuju Terminal Sukaraja.
Akibat benturan yang keras, angkot langsung terbanting dan terpental ke sebelah kanan jalan hingga ringsek dan merusak warung.
Sementara mobil Xpander terlihat masih melaju, lalu menabrak ruko di Jalan RA Kosasih.
Kanit Gakkum Lakalantas, Ipda Jajat Munajat mengungkapkan, EH mengaku kecelakaan tersebut terjadi karena mobil yang dikendarainya mengalami rem blong.
"Pengemudi mengatakan penyebab dari hal tersebut adalah pengereman yang tidak berfungsi dengan baik atau rem blong," kata Jajat yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Rabu (28/9/2022).
"Namun itu perlu pembuktian," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, 3 orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya mengalami luka ringan.
Setelah ditangani pihak kepolisian, polisi akhirnya telah menetapkan tersangka dari kejadian tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, pada Selasa (27/9/2022), Ipda Jajat Munajat menyatakan, pihaknya telah menetapkan EH sebagai tersangka atas kasus kecelakaan di Sukabumi.
"Saudari EH ini menjadi tersangka," kata Jajat yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (28/9/2022).
Diduga karena masih syok, Jajat menyebut bahwa kondisi psikis EH masih naik turun.
"Kadang sempat drop, kadang kembali lagi normal. Hal tersebut disampaikan dokter dari rumah sakit," jelasnya.
Meski demikian, Jajat memastikan bahwa kondisi fisik EH sudah berangsur membaik.
(*)