- Berperilaku berbeda untuk menghindari kemarahan pelaku
- Mengalami kesulitan tidur, berkonsentrasi, atau berpartisipasi dalam kegiatan yang pernah mereka nikmati
- Mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan
- Mengembangkan kondisi kesehatan fisik seperti penyakit jantung, masalah pencernaan, kondisi otot dan tulang, masalah kesuburan, dan gangguan sistem saraf
- Merasa bertanggung jawab untuk mengatur emosi dan perilaku pelaku
- Merasa sangat waspada
- Tidak merasa cukup baik
- Terus-menerus meragukan persepsi dan keputusan
Kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi dalam berbagai bentuk.
Hal ini juga bisa sangat traumatis untuk dialami, meninggalkan luka fisik, bekas luka emosional, dan masalah kesehatan.
(*)