Dia berkata, "Ketika saya sampai di sana tepat di depan makam, saya mendengar benturan dari dalam kuburan."
Dia pikir anak-anak yang bermain di sekitar pemakaman sedang bercanda dengannnya. Lalu dia mendengar seseorang berteriak dua kali, dan setelah kedua teriakan itu, dia berhenti.
Penduduk setempat bergegas datang untuk menghancurkan kuburan batu itu, tapi sayangnya sudah terlambat.
Pada saat mereka berhasil membuka peti kayu yang telah dipakai untuk menguburkannya, Santos telah meninggal.
Dilansir dari Metro, orang-orang yang tinggal di dekat pemakaman memberi tahu keluarganya pada 9 Februari, 11 hari setelah Santos dimakamkan.
Karena mencoba keluar dari peti mati, terdapat luka di tangan dan dahi yang Santos gunakan untuk mencoba membuka peti mati. Di bagian dalam peti juga ada goresan dan darah.
Dari kondisi bagian dalam peti mati, nampaknya dia sudah berusaha keras untuk mencari jalan keluar dan menyelamatkan diri.
Sebuah video telah muncul yang menunjukkan keributan di pemakaman Senhora Santana di Riachao das Neves, timur laut Brasil, saat beberapa orang mengeluarkan peti mati yang berat itu dan melepaskan tutupnya.
Orang-orang berteriak untuk memanggil ambulans, sementara yang lainnya memeriksa kondisi Santos dan mengatakan tubuhnya masih hangat. Tangan Santos terluka, seperti telah berusaha keras untuk keluar.
Keluarga tersebut percaya bahwa vonis meninggalnya Santos terjadi karena kesalahan.