Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022).
“Telah meninggal 129 orang, 2 diantaranya anggota POLRI. Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meningal di rumah sakit pada proses penolongan” Jelas Irjen Nico Afinta dalam press conference pasca pertandingan.
Nico merincikan, sebanyak 34 orang meninggal dunia di stadion dan lainnya meninggal dunia di rumah sakit.
Tak hanya itu, sebanyak 180 orang kini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat insiden tersebut.
“Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan.” imbuhnya.
Melansir dari laman surya.co.id, insiden nahas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan mendapat kecaman dari PSSI.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi dalam rilisnya mengatakan akan memberikan sanksi keras., pada Minggu (2/10/2022) dini hari.
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa," kata Yunus Nusi dikutip dari laman Twitternya.
Ia juga mengatakan, tim investigasi PSSI akan segera melakukan investigasi ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim.
"Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," ungkap Yunus.
(*)