Grid.ID - Kabar duka datang dari dunia sepakbola Tanah Air.
Tepatnya Sabtu (1/10/2022) malam, kejadian nahas terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Yakni terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Usai pihak keamanan mencoba mengurai kericuhan dengan cara menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.
Hingga menyebabkan suporter yang berada di tribun menjadi panik, dan berdesak-desakan untuk menghindar.
Akibatnya, banyak orang mengalami sesak napas, pingsan, bahkan meninggal dunia.
Sampai berita ini diturunkan, total korban jiwa dari tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan mencapai 187 orang.
Fakta tersebut pun diketahui dari berita yang disampaikan oleh Prof Zubairi Djoerban melalui sosial media Twitter @ProfesorZubairi pada pukul 10.30 WIB kemarin dikutip dari Bangkapos.com.
"Jumlah yang meninggal terus bertambah. Sejauh ini mencapai 187 orang.
Semoga tragedi di Kanjuruhan ini memberi pesan kepada semua insan sepak bola Indonesia untuk berbenah (secara serius) dan menjadi lebih dewasa," tulis Prof Zubairi Djoerban.
Berita soal tragedi di Stadion Kanjuruhan bahkan langsung menjadi sorotan dunia hari itu juga.