Ia mengatakan kendati sudah diberikan sanksi, proses evaluasi masih perlu dilakukan oleh pihak terkait.
"Tidak ada evaluasi jika responsnya hanya menyalahkan dan menghukum mereka yang paling rentan, sama sekali tidak menyentuh mereka yang punya kewenangan, dan berakhir hanya dengan semata ucapan belasungkawa," imbuhnya.
Anak ulama Quraish Shihab itu bahkan menyebut insiden kerusuhan suporter di Kanjuruhan Malang sebagai sebuah tragedi.
"Ratusan nyawa yang hilang ini tragedi luar biasa besar. Ini bukan lagi tragedi bagi sepakbola Indonesia, ini sudah tragedi bagi bangsa Indonesia.
Langkah-langkah luar biasa mutlak dilakukan oleh semua otoritas tertinggi di negeri ini untuk menghukum yang bersalah, merombak yang memang harus dirombak," ungkap Najwa Shihab.
Tak hanya itu, Mbak Nana juga mengajak publik untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Kalimat "ini tanggung jawab BERSAMA" artinya TIDAK ADA yg bertanggung jawab. Menyiratkan keinginan lepas tangan. Jadi mari kita kawal sama-sama. Tragedi ini wajib diusut tuntas," ajak Najwa Shihab.
Di akhir captionnya, ia mengungkapkan belasungkawanya kepada seluruh korban di Kanjuruhan.
"Duka saya untuk semua korban di Kanjuruhan. Hati dan perasaan saya bersama semua keluarga yang kehilangan.
#CatatanNajwa #pssibisaapa," pungkasnya.
(*)