Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Beberapa hari lalu, pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven berhasil membuat heboh dunia hiburan tanah air.
Tak hanya jajaran artis hingga publik figur, bahkan sejumlah aktivis dan masyarakat awam juga turut dibuat geger.
Hal ini terjadi setelah Baim Wong membuat konten prank KDRT yang melibatkan instansi kepolisian.
Akibat konten prank tersebut, Baim dan Paula kompak menjadi sasaran hujatan netizen dan sejumlah artis.
Bahkan Deddy Corbuzier juga ikut memberikan kritikan tajam kepada sang artis terkait konten prank KDRT tersebut.
Apalagi sebelumnya penyanyi dangdut Lesti Kejora juga baru saja melaporkan dugaan KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar.
Kondisi inilah yang mmebuat Baim dan Paula dianggap tidak memiliki empati atas kejadian yang menimpa Lesti Kejora.
Atas tindakannya tersebut, Baim dan Paula belum lama ini diketahui mendatangi Polsek Kebayoran Lama untuk meminta maaf.
Tindakan tersebut mereka lakukan setelah konten prank KDRT yang dilakukan menuai kecaman publik.
Sebelumnya, pihak kepolisian memang meminta kepada Baim dan Paula untuk datang langsung ke kantor polisi apabila ingin meminta maaf.
Meski sudah meminta maaf, namun sepertinya pihak kepolisian akan tetap menindalanjuti kasus tersebut.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Febriman Sarlase mengkonfirmasi adanya aksi prank yang dilakukan Baim dan Paula.
Baca Juga: KPI Khawatirkan Dampak Konten Prank KDRT Bagi Korban, Sindir Baim Wong dan Paula Verhoeven?
"Memang kejadian itu benar adanya, nanti kita sampaikan ke pimpinan untuk petunjuk lebih lanjut," kata Febriman dikutip dari kanal YouTube Seleb Oncam News pada Senin (03/10/2022).
Pihaknya juga menyebut akan menindaklanjuti aksi tersebut.
"Apa tindakan yang akan dilakukan sesudah kejadian ngeprank di kantor polisi."
"Nanti kita minta petunjuk dengan pimpinan apa langkah selanjutnya," sambungnya.
Bahkan tindakan Baim dan Paula ini telah banyak diadukan oleh masyarakat atas konten prank KDRT tersebut.
"Betul memang anggota kita sudah sesuai menerima laporan dari masyarakat," terang Febriman.
"Ternyata saudara Baim dan Paula melakukan prank terhadap anggota kita," lanjutnya.
Febriman juga menilai aksi Baim Wong dan Paula Verhoeven itu tidak seharusnya dilakukan oleh publik figur.
"Ya kaget lah, sebagai publik figur sebetulnya tidak boleh melakukan hal yang begitu di kantor kepolisian," tuturnya.
Laporan KDRT palsu yang dilakukan oleh Baim dan Paula tersebut akan tetap diproses.
Tujuannya agar Baim dan Paula mendapatkan efek jera atas tindakan yang mereka lakukan.
Memang sudah menjadi rahasia umum jika Baim dan Paula kerap membuat konten demi kepentingan pribadi.
Contohnya ketika Baim Wong diam-diam mendaftarkan nama Citayam Fashion Week ke HAKI yang juga menuai kontroversi.
(*)