Penyanyi yang tergabung dalam Selebriti FC itu juga berharap kejadian serupa tidak akan pernah terulang kembali.
"Bukan mudah-mudahan sih, ini enggak boleh terjadi lagi. Gila sih ini, ratusan orang meninggal karena nonton bola, masih belum bisa aku terima," papar Judika.
Kerusuhan di stadiun Kanjuruhan merupakan tragedi sepakbola kedua paling mematikan di dunia.
Mengutip Kompas.com, berdasarkan rilis resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban tewas akibat kejadian ini mencapai 125 orang.
Dengan jumlah korban jiwa sebanyak ini, tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) dipastikan jadi insiden sepak bola paling buruk di Indonesia.
Melansir BolaSport.com, tragedi Kanjuruhan bahkan kini tercatat sebagai insiden kerusuhan paling mematikan nomor dua dalam sejarah sepak bola dunia.
Insiden sepakbola paling mematikan nomor satu pernah terjadi di Estadio Nacional, Lima, Peru, pada 24 Mei 1964 yang menelan korban hingga 328 orang.
(*)