Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Hewan langka merupakan satwa yang jarang ditemukan atau didapat.
Karena hewan langka sangat sulit ditemukan di alam liar, maka harus dilestarikan.
Dalam pelajaran tematik kelas 4 SD tema 3, siswa akan belajar tentang hewan langka dan cara melestarikannya.
Namun sebelumnya, kita simak dulu yuk pengertian hewan langka berikut.
Dilansir Grid.ID dari Bobo.id, suatu populasi hewan dikatakan langka apabila jumlah populasinya menurun dengan cepat.
Bahkan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor di seluruh dunia.
Adapun faktor penyebab kelangkaan hewan salah satunya tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Habitat hewan bisa mengalami perubahan lingkungan akibat bencana alam, perubahan iklim, dan perilaku manusia.
Baca Juga: Kunci Jawaban untuk Materi Tematik Kelas 4 SD Tema 3, Apa Saja Fungsi Antena pada Hewan Kumbang?
Sebagai contoh, di sebuah hutan yang rimbun ditinggali oleh lebih dari 10.000 ekor kera.
Akan tetapi, manusia melakukan penebangan pohon untuk kebutuhan pribadi setiap tahun.
Akhirnya, jumlah pohon berkurang drastis dan populasi kera ikut menurun.
Berikut Grid.ID lansir dari Kompas.com, contoh-contoh hewan langka.
1. Komodo
Komodo adalah hewan langka di Indonesia, bahkan satu-satunya hewan purba yang masih hidup hingga saat ini.
Memiliki nama lain Varatus Komodoensis atau Orah, komodo juga merupakan spesies reptil terbesar di dunia, loh.
Komodo memiliki gigitan yang sangat kuat dan mematikan.
Adapun habitat komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo, Flores, Gili Matang, Gili Dasami, dan Rinca Nusa Tenggara Timur saat ini.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 4 SD Tema 3, Mengapa Kupu-kupu Bisa Menyeimbangkan Ekosistem?
Dengan dibangunnya Taman Nasional Komodo tersebut, maka bisa membantu pelestarian satwa ini.
Di Taman Nasional Komodo, terdapat sekitar 2.700 ekor komodo.
2. Badak jawa
Badak Jawa atau Badak Bercula Satu memiliki nama latin Rhinoceros Sondaicus.
Badak Jawa adalah hewan paling langka di dunia, namun bisa ditemukan di Asia Tenggara dan Tiongkok.
Saat ini, ada sekitar 40 - 50 populasi badak hidup di Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa.
Populasinya menyusuk akibat perburuan liar untuk mendapatkan culanya yang dijual dengan harga $ 30.000 per kilogram di pasar gelap.
Penyebab lain karena hilangnya habitat asli, semak-semak yang menjadi pangan Badak Jawa semakin sempit.
3. Burung jalak bali
Burung jalak ini ditemukan pada tahun 1910 oleh pakar binatang dari Inggris, yaitu Walter Rothschild.
Keunikan burung tersebut ada pada warna biru di sekitar mata dan warna tubuhnya putih bersih.
Keberadaan Burung Jalak Bali sangat langka karena proses perkembangbiakannya membutuhkan waktu lama.
Selain itu, karena ada juga perburuan liar.
Burung Jalak Bali berkembang biak secara monogamus atau hanya memiliki satu pasang saja pada satu musim kawin.
(*)