Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Beberapa waktu lalu, Putri Candrawathi akhirnya resmi ditahan menyusul sang suami, Ferdy Sambo.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Putri Candrawathi memang belum ditahan oleh pihak kepolisian dengan alasan kemanusiaan.
Hal inilah yang memicu amarah netizen hingga membandingkan kasus lain yang lebih ringan, namun tetap menjalankan hukuman dengan semestinya.
Kini kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo bersama beberapa orang lainnya sudah masuk ke kejaksaan.
Artinya, sebentar lagi Ferdy Sambo akan menjalani sidang pengadilan.
Handoko Gani, pakar forensik emosi belum lama ini mengungkapkan tentang kemungkinan Putri Candrawathi akan memberikan keterangan yang berbeda dengan sang suami.
Ia menyebut kemungkinan tersebut setelah melihat pernyataan Putri Candrawathi yang mengaku ikhlas menerima keadaan ketika resmi ditahan oleh penyidik Bareskrim Polri.
Pernyataan sekaligus penampilan Putri Candrawathi pada saat itu pun langsung menuai respons dari Handoko Gani.
"Tidak menutup kemungkinan PC (Putri Candrawathi) akan berbeda atau berseberangan dengan Pak FS (Ferdy Sambo)," ucap Handoko Gani dikutip dari Pos-Kupang.com oleh Grid.ID pada Kamis (06/10/2022).
Handoko Gani juga mengungkap makna di balik ekspresi dan pernyataan istri Ferdy Sambo saat berbicara di hadapan publik sebelum ditahan Bareskrim Polri.
Saat ini Putri Candrawathi disebut sudah lebih tegar dibandingkan dengan ketika pertama kali ia muncul di depan publik pasca pembunuhan Brigadir J.
Ketika menjenguk Ferdy Sambo yang ditahan di Mako Brimob, Putri Candrawathi tampak menggunakan masker putih dengan wajah yang lesu dan bermata sembab.
Bahkan mata sebelah kirinya terlihat masih memerah.
"Saya Putri bersama anak-anak, saya tetap mencintai suami, doakan kami. Saya ikhlas memaafkannya, segala perbuatan yang kami berdua alami yang sangat sulit ini," ujar Putri Candrawathi dengan suara tangis.
Fakta tertsebut tentunya jauh berbeda ketika Putri Candrawathi bicara di hadapan publik ketika hendak ditahan Bareskrim Polri.
Dalam kesempatan tersebut, Putri mengaku ikhlas ditahan dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dia pun menitipkan anak-anaknya selama dirinya ditahan.
"Saya ikhlas diperlakukan seperti ini. Saya mohon doanya agar bisa melewati semua ini. Saya mohon izin titipkan anak saya di rumah dan di sekolah mereka masing-masing," kata Putri.
Dia juga meminta anak-anaknya tetap fokus dalam mengenyam pendidikan juga fokus belajar untuk menggapai cita-cita.
"Untuk anak-anakku sayang, belajar yang baik dan tetap gapai cita-cita mu dan selalu berbuat yang terbaik," katanya.
Handoko Gani menyebut jika Putri Candrawathi sudah lebih pasrah menghadapi kenyataan.
Sebab, ia sudah paham risiko yang akan diterima dan dampak terhadap anak-anaknya akibat peristiwa berdarah itu.
Kemudian Handoko Gani juga menyatakan jika Ferdy Sambo saat ini sudah lebih tenang dibanding kali pertama jalani pemeriksaan.
"Yang saya lihat beliau jauh berbeda daripada pertama kali muncul di Mabes Polri waktu pemeriksaan pertama kali," ujarnya dikutip dari Kompas TV pada Kamis (06/10/2022).
"Jauh lebih tenang, lebih yakin dengan apa yang akan beliau lakukan dengan susunan pengacara yang baru dan tentunya dengan perkembangan kasus," sambungnya.
Saat digiring ke mobil taktis Brimob, eks Kadiv Propam Mabes Polri itu sempat mengucapkan permohonan maaf kepada orang tua mendiang Yosua.
Handoko melihat, ucapan permintaan maaf Sambo itu masih sama seperti sebelumnya, karena suami Putri Candrawathi itu juga menyebut semua pihak yang terdampak atas tindakannya, baik sopir pribadi, ajudan, serta rekan-rekan di kepolisian.
"Apa yang disampaikan ini sebenarnya masih selaras dengan apa yang pernah disampaikan pertama kali, yaitu bahwa beliau ini masih menggunakan pembenaran terhadap tindakan yang beliau lakukan," ujarnya.
Namun, ia melihat ucapan Ferdy Sambo itu sudah direncanakan.
"Minta maafnya dalam pengertian ini kami tidak bisa melihat tulus atau tidak, tetapi sudah dalam koridor yang benar, dalam pengertian, memang ini secara perencanaan sudah direncanakan untuk meminta maaf," jelasnya.
Ia juga menilai ungkapan penyesalan Sambo sebagai sebuah strategi untuk menunjukkan pembenaran atas tindakannya.
"Saya rasa sebuah strategi juga ketika beliau mengungkapkan penyesalan."
"Kalau saya baca dari artikel, beliau tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan, kemudian emosi pada saat menerima berita bahwa istrinya dilecehkan, sehingga beliau melakukan tindakan-tindakan tersebut," imbuhnya.
Sambo juga tampak jauh lebih siap menjalani proses hukum.
"Pengertiannya begini, kalau dulu itu seperti belum bisa menerima dengan status beliau sebagai tersangka," ungkapnya.
"Sekarang jauh lebih tenang, jauh bisa mulai merasakan apa yang saat ini sedang terjadi pada beliau, sudah bisa 'menerima' yang sedang dan akan beliau lalui, dan apa ke depannya yang akan beliau lakukan jauh lebih kelihatan," pungkasnya.
(*)