Verrell Bramasta pun diarahkan oleh Venna Melinda untuk mengambil berbagai macam les demi mengembangkan bakatnya.
"Mama kan orangnya perfeksionis, 'Kak, kamu harus ambil main piano, ambil nyanyi, ambil ngedance'. Padahal aku bentukannya kayak bola waktu itu, gendut, aku nggak yakin bisa nih."
"Model rambutnya nutupin mata, orang tuh bingung ini cowok apa cewek karena putih, bibirnya pink, tapi gendut, kecil, terus abis itu mama maksa ikut, 'Ya udah lah, Ma'," ucapnya.
Saat itu, Venna meminta satu angkatan sekolah Verrell untuk menonton dirinya dalam ajang tersebut.
Bahkan, Venna sampai menawarkan bis untuk menuju lokasi.
Sekolah Verrell pun ditempel spanduk bertuliskan namanya.
"Mama menjadi ibu yang perfeksionis, bilang ke guru, satu angkatan harus ikut nonton sampai ditawarin bis."
"Ditempelin lah poster vote for Verrell dan ditempelinnya bukan di angkatan aku doang, tapi di kakak kelas. Pokoknya satu gedung tuh ditempelin vote for Verrell," ungkapnya.
Hal tersebut membuat Verrell kaget hingga akhirnya spanduk tersebut dipenuhi dengan tulisan dan berbagai gambar.
"Pas aku dateng ke sekolah, aku kaget ngelihat, 'Apa ini? Pagi-paginya masih nggak ada masalah, pas siang udah digambarin macem-macem. Ada tulisan-tulisan, ada gambar macem-macem lah," tuturnya.
Verrell sempat merasa tak percaya diri, tetapi Venna tetap memaksanya untuk ikut ajang tersebut.