Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Verrell Bramasta dikenal sebagai artis dan pesinetron berbakat yang memiliki karier di usia muda.
Hal inilah yang membuat kehidupannya sangat bersinar.
Bahkan kini Verrell berhasil memiliki rumah mewah impiannya yang dibangun selama setahun terakhir.
Namun, siapa sangka dibalik kesuksesannya, mantan kekasih Natasha Wilona ini ternyata juga pernah jadi korban bully?
Usut punya usut, ternyata kejadian ini terjadi ketika Verrell Bramasta masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Ketika itu, ia mengikuti sebuah ajang pencarian bakat.
Sayangnya, hal tersebut justru membuatnya jadi bahan bullyan di sekolah.
"Katanya Verrell pernah di-bully karena ikut ajang pencarian bakat? Karena Venna Melinda suka nempelin poster dukungan Verrell?" tanya Raffi Ahmad dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official pada Jumat (07/10/2022).
Saat itu, Verrell Bramasta dipaksa oleh ibunya, Venna Melinda untuk mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi.
"Jadi waktu itu pas aku SMP, jadi dulu ada namanya Idola Cilik Seleb. Pertama kali banget ibu artis sama anaknya atau anaknya artis sama ibunya."
"Aku dipaksa ikut sama mama, pokoknya SMP kelas 1 lah apa SD kelas 6 aku lupa," terang Verrell Bramasta.
Verrell Bramasta pun diarahkan oleh Venna Melinda untuk mengambil berbagai macam les demi mengembangkan bakatnya.
"Mama kan orangnya perfeksionis, 'Kak, kamu harus ambil main piano, ambil nyanyi, ambil ngedance'. Padahal aku bentukannya kayak bola waktu itu, gendut, aku nggak yakin bisa nih."
"Model rambutnya nutupin mata, orang tuh bingung ini cowok apa cewek karena putih, bibirnya pink, tapi gendut, kecil, terus abis itu mama maksa ikut, 'Ya udah lah, Ma'," ucapnya.
Saat itu, Venna meminta satu angkatan sekolah Verrell untuk menonton dirinya dalam ajang tersebut.
Bahkan, Venna sampai menawarkan bis untuk menuju lokasi.
Sekolah Verrell pun ditempel spanduk bertuliskan namanya.
"Mama menjadi ibu yang perfeksionis, bilang ke guru, satu angkatan harus ikut nonton sampai ditawarin bis."
"Ditempelin lah poster vote for Verrell dan ditempelinnya bukan di angkatan aku doang, tapi di kakak kelas. Pokoknya satu gedung tuh ditempelin vote for Verrell," ungkapnya.
Hal tersebut membuat Verrell kaget hingga akhirnya spanduk tersebut dipenuhi dengan tulisan dan berbagai gambar.
"Pas aku dateng ke sekolah, aku kaget ngelihat, 'Apa ini? Pagi-paginya masih nggak ada masalah, pas siang udah digambarin macem-macem. Ada tulisan-tulisan, ada gambar macem-macem lah," tuturnya.
Verrell sempat merasa tak percaya diri, tetapi Venna tetap memaksanya untuk ikut ajang tersebut.
Namun, Verrell justru mendapat bullying selama hampir dua tahun.
"Sampai aku bilang, 'Ma, aku nggak mau ikut', 'Kamu harus ikut, tunjukin bakat kamu, mama udah les-in dari dulu, ngapain nggak pede?'"
"Tetep ikut, akhirnya parah tuh di situ, dari cuma gambar-gambar, akhirnya jadi verbal, akhirnya jadi fisik juga. Aku selama setahunan hampir dua tahun aku di-bully terus," imbuhnya.
Saat itu, Verrell tak menyampaikannya kepada sang ibu lantaran takut jika akan semakin dibully.
"Cuman aku nggak bilang ke mama karena kalau bilang ke mama, mama marah-marah yang ada tambah dibully lagi kan. Ya udah aku diem aja," ujarnya.
Bahkan, Verrell harus bersembunyi untuk makan di toilet sekolah lantaran takut dibully.
"Waktu itu aku sampai nggak berani ke kantin karena takut kalau ketemu kakak kelas pasti bakal dibully parah, jadi aku makan di toilet."
"Pas istirahat, nunggu semua orang ke bawah cabut, aku bawa bekal dari rumah, nugget, nasi, sama telur, aku makan di sana terus nungguin temen-temen selesai baru aku ke bawah beli jajanan," bebernya.
Hal itu membuatnya kini terbiasa jika mendapat bully-an dari warganet.
"Sempet sih drop banget, cuma ya udah lah, makanya aku udah biasa kalau ada orang bully, ngomong macem-macem," tutupnya.
(*)