Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.
Lewat buku ini, Bardenwerper mengisahkan sisi-sisi humanis Saddam, yang selama ini selalu ditutup-tutupi oleh Amerika.
Bardenwerper mengatakan, di penghujung hidupnya, Saddam dilihatnya sebagai sosok yang sopan dan bersahaja.
Baghdad dengan diruntuhkannya patung perunggu Saddam Husein di BaghdadJauh dari kesan seorang diktator barbar yang didengung-dengungkan selama ini.
Bardenwerper, melihat Saddam sebagai sosok bapak yang normal-normal saja.
Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.
Di penjara, Saddam suka mendengar musik RnB dari penyanyi Amerika, Mary J. Blige.
Meski sudah tua, tapi Saddam tak punya pantangan makanan.
Ia suka makan kue muffin yang manis-manis.
Meski, soal makanan, Saddam terkadang bisa sangat menjengkelkan.
Bila sarapan misalnya, Saddam kerap memesan omelette atau telur dadar.