Find Us On Social Media :

Kisah Saddam Hussein Diludahi Rakyatnya Sendiri Saat Akan Dihukum Mati, Tentara Amerika ini Rela Pasang Badan dan Beri Kesaksian Mengejutkan

By None, Jumat, 7 Oktober 2022 | 18:52 WIB

Saddam Hussein

Grid.ID - Sosok Saddam Hussein selama ini dikenal sebagai diktaktor Iraq.

Saddam Hussein merupakan salah satu musuh Amerika Serikat yang dihukum mati dengan cara digantung.

Prosesi hukuman mati Saddam Hussein itu bahkan disaksikan rakyatnya sendiri.

Bahkan saat dirinya dibawa menuju tiang gantung, Saddam Hussein dihujani ludah dari rakyatnya.

Namun seorang tentara Amerika Serikat yang bertugas menjaga sang diktaktor justru memberikan pengakuan mencengangkan.

Saddam Hussein tewas dihukum mati pada 2006 lalu.

Setelah Amerika Serikat menginvasi Irak, terjadilah pemberontakan hingga akhirnya ia diadili ramai-ramai oleh para pembelot.

Berkat Amerika, dunia pun akhirnya lebih banyak mengenal Saddam sebagai diktator barbar yang sewenang-sewenang.

Tapi, seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.

Baca Juga: Aturan Ketat Buat Turis yang Ingin Liburan ke Korea Utara, Lakukan Hal ini di Hotel Dilarang Keras Bisa Terancam Hukuman Mengerikan

Tentara itu bernama Will Bardenwerper.

Ia merupakan 1 dari 12 tentara di kesatuan 551 Polisi Militer Amerika, yang memang ditugaskan menjaga haru-hari terakhir Saddam Husein.

Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.

Lewat buku ini, Bardenwerper mengisahkan sisi-sisi humanis Saddam, yang selama ini selalu ditutup-tutupi oleh Amerika.

Bardenwerper mengatakan, di penghujung hidupnya, Saddam dilihatnya sebagai sosok yang sopan dan bersahaja.

Baghdad dengan diruntuhkannya patung perunggu Saddam Husein di BaghdadJauh dari kesan seorang diktator barbar yang didengung-dengungkan selama ini.

Bardenwerper, melihat Saddam sebagai sosok bapak yang normal-normal saja.

Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.

Di penjara, Saddam suka mendengar musik RnB dari penyanyi Amerika, Mary J. Blige.

Baca Juga: Kim Jong Un Umumkan sang Adik Sebagai Orang Tertinggi Kedua di Korea Utara, sang Diktaktor Diduga Kewalahan Urusi Negara

Meski sudah tua, tapi Saddam tak punya pantangan makanan.

Ia suka makan kue muffin yang manis-manis.

Meski, soal makanan, Saddam terkadang bisa sangat menjengkelkan.

Bila sarapan misalnya, Saddam kerap memesan omelette atau telur dadar.

Tapi, bila omelette itu sobek, ia ngambek dan tak mau makan.

Entah mengapa, mungkin ia takut bila makanan itu diracuni.

Saddam pun sangat menggemari cerutu Kuba.

Di penjara, cerutu Kuba itu ia simpan di kotak tisu basah.

Hal lain, adalah kesukaan Saddam terhadap tanaman.

Baca Juga: Jadi Diktator yang Paling Ditakuti Banyak Negara, Inilah Penampakan Rumah Kim Jong Un yang Jarang Diketahui Publik, Bak Museum dengan Banyak Patung

Ia kerap merawat tanaman di penjaranya.

Bardenwerper bahkan menganggap Saddam sebagai orang terbaik yang pernah ia temui.

Pernah suatu ketika, perawat pribadi Saddam, yang juga orasng Amerika, yakni Ellis, berduka.

Ellis ditinggal mati kakak yang sangat ia sayangi.

Reaksi Saddam membuat Bardenwerper kagum.

"Ia memeluk Ellis, dan mengatakan 'Aku yang sekarang akan jadi kakakmu'," ujar saddam.

Yang mengejutkan, saat Bardenwerper mengisahkan hari dimana Saddam dieksekusi mati.

Bardenwerper menyebut, 12 tentara penjaga Saddam tanpa kecuali, semua merasa berduka dan kehilangan Saddam Husein.

"Aku hampir merasa seperti seorang pembunuh, seperti aku disuruh membunuh sahabatku sendiri," ujar Adam Rogerson, salah satu tentara, kepada Bardenwerper.

Baca Juga: Ternyata Sosok Inilah yang Turut Pastikan Kim Jong-un Jadi Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Punya Pengaruh Besar terhadap Sang Diktator

"Rasanya seperti aku kehilangan anggota keluargaku," ujar Bardenwerper.

Bardenwerper juga mengisahkan adegan mengharukan ketika Saddam diarak menuju tiang gantung.

Saat itu, para pembelot Saddam memukuli dan meludahi Saddam.

Karena sedih melihatnya, salah satu tentara AS penjaga Saddam, bahkan ada yang hendak melompat ke kerumunan untuk menghentyikan itu.

Tapi, aksinya itu dihentikan oleh tentara lain, karena dinilai bisa membahayakan dirinya.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Bikin Amerika Malu, Tentara AS ini Ungkap Pengakuan Mengejutkan Soal Sosok Saddam Husein

(*)