Find Us On Social Media :

Anak Kurang Suka Makanan Bernutrisi dan Sehat? Yuk Contek 4 Tips dari UNICEF

By Fathia Yasmine, Sabtu, 8 Oktober 2022 | 10:00 WIB

Ilustrasi anak picky eaters

Grid.ID - Menyajikan makanan sehat untuk anak seringkali membutuhkan ketelatenan ekstra. Pasalnya, tak jarang anak-anak menolak ketika diberi makanan sehat seperti sayur, buah, hingga makanan berprotein seperti ikan dan telur. 

Alih-alih mengonsumsi makanan sehat, makanan dengan cita rasa gurih atau manis dengan nilai gizi yang tidak baik justru lebih digemari.

Sikap pilih-pilih makanan atau picky eaters pun membuat khawatir para orangtua. Selain takut anak kekurangan nutrisi di masa pertumbuhan, kebiasaan ini juga ditakutkan akan terbawa hingga ia dewasa.

Untuk mengatasi kebiasaan ini, United Nations Children's Fund (UNICEF) membagikan beberapa tips yang bisa dicoba oleh orangtua. Salah satunya adalah tidak memaksa anak ketika mereka enggan untuk makan.

Memaksa anak untuk menghabiskan makanan bernutrisi yang dihidangkan dapat menambah rasa tidak suka pada makanan tersebut. Agar hal tersebut tidak terjadi, berikut beberapa tips yang bisa orangtua coba di rumah.

Baca Juga: Kenali 2 Ciri Kulit Bayi Sensitif dan Cara Perawatan yang Tepat

1. Contohkan kebiasaan baik

Anak merupakan sosok peniru ulung. Artinya, jika ia menolak mengonsumsi makanan sehat, orangtua harus memberi contoh agar ia tergerak untuk ikut mengonsumsi makanan bergizi.

Sebagai contoh, orangtua bisa menawarkan buah dan sayur dengan porsi kecil terlebih dahulu. Agar makanan tampak menarik, tata buah dan sayur dengan mengombinasikan bentuk dan warna.

Jika cara ini belum berhasil, ajaklah anak untuk mencicipi bersama makanan yang membuatnya tertarik. Agar trik ini sukses, orangtua perlu tetap rajin dan sabar dalam membujuk anak.

2. Jangan banyak melarang

Apabila anak menyukai jenis makanan dan minuman tidak sehat, seperti yang mengandung tinggi gula, garam, dan lemak, sebaiknya orangtua mengajaknya untuk mengurangi jumlah yang dikonsumsi ketimbang langsung melarang anak untuk tidak mengonsumsinya sama sekali.

Misalnya, jenis makanan atau minuman tersebut hanya dikonsumsi setiap seminggu sekali atau dua kali. Jelaskan kepada anak alasan membatasi makanan tersebut, lalu informasikan tentang pentingnya mengonsumsi beragam buah dan sayuran.

Kemudian, jika anak berperilaku baik, berikan apresiasi dengan hal-hal selain makanan. Misalnya, mengajak anak bermain di luar rumah atau pergi ke wahana hiburan.

3. Buat kegiatan menyenangkan

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga menyukai aktivitas yang menyenangkan. Oleh sebab itu, orangtua bisa melakukan kegiatan seru yang berkaitan dengan konsumsi makanan sehat.

Misalnya, melibatkan anak ketika berbelanja dan menyiapkan makanan. Bisa juga dengan menggunakan waktu makan sebagai kegiatan belajar. Misalnya, ajak anak untuk mengenal kelompok-kelompok makanan dan kandungan gizi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Cara ini diharapkan mampu mendorong kesadaran dan keingintahuan anak, sehingga mereka tergerak untuk mencicipi berbagai makanan yang disediakan.

4. Mulai dari sarapan

Waktu sarapan menjadi momen yang tepat untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Ketimbang mengonsumsi sereal atau roti untuk sarapan, anak-anak dapat dikenalkan dengan makanan khas Indonesia, seperti nasi uduk atau gado-gado yang kaya nutrisi.

Agar anak tidak bosan dan terbiasa mengonsumsi banyak jenis makanan sehat, menu yang disajikan pun sebaiknya beragam. Tidak ada salahnya menggunakan makanan kemasan yang juga lengkap nutrisi. Contohnya, Sarden ABC.

Terdapat tiga varian sarden yang bisa orangtua gunakan, yakni rasa Cabai, Tomat, dan Ekstra Pedas. Untuk konsumsi anak-anak, Sarden ABC rasa tomat bisa jadi pilihan.

ABC menggunakan ikan pilihan yang mengandung omega 3, omega 6, DHA, protein, serta vitamin D. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, hadir juga kandungan vitamin B3, vitamin B12, serta kalsium dan fosfor.

Untuk memberi rasa lezat, Sarden ABC juga dibuat dari bahan-bahan segar, yakni cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Baik ikan maupun saus yang digunakan produk ini juga bebas pengawet, bebas pewarna sintetis, dan tanpa pemanis buatan.

Sebelum dikemas ke dalam kaleng, ikan dan saus sudah melewati dua kali pemanasan dengan suhu lebih dari 100 derajat Celcius. Dilakukan juga uji kualitas sebanyak enam kali sehingga ikan dan saus matang sempurna dan halal untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Ide Nama Bayi Laki-laki Islami 2 Kata, Modern dan Penuh Arti

Kualitas jempolan ini juga yang membuat Sarden ABC berhasil menduduki peringkat pertama sebagai sarden pilihan nomor satu di Indonesia oleh firma Kantar Indonesia pada 2021.

Itulah empat trik untuk mengatasi anak yang suka pilih-pilih makanan. Rasa saus tomat Sarden ABC yang lezat dan nikmat dijamin pasti disukai anak-anak.

Selain dikonsumsi untuk sarapan atau makan siang, Anda juga bisa menggunakan Sarden ABC  sebagai teman bekal si kecil. Agar lebih seru, ikuti juga kompetisi #KreasiBEkalSArdenABC yang diselenggarakan Sarden ABC hingga 31 Oktober 2022 di akun Instagram @sardenabc. 

Jangan lupa, intip juga inspirasi resep olahan sarden ABC agar anak semakin sehat. SARDEN ABC TOMAT, Pilihan Lezat, Nutrisi Lengkap.