Prabowo secara terang-terangan mengaku sudah menonton video prank KDRT yang diunggah melalui kanal YouTube Baim dan merasa dibodohi dengan adanya prank tersebut.
"Saya pertama kali nonton video itu termasuk orang yang percaya. Kan muncul pas saya lihat kok serius, pas terakhir pertengahan saya lihat ada Baim Wong di dalam mobil, wah nggak bener nih anak kata gue," katanya.
"Saya termasuk orang yang dibodohi sama video itu," lanjut Prabowo.
Bagi Prabowo, video yang diunggah pasangan selebriti itu termasuk ke dalam pembodohan publik.
Apalagi Baim juga sudah membuat aduan dan telah diterima oleh pihak kepolisian.
"Jadi di video itu Baim atau Paula sebagai pemeran sudah lakukan aduan laporan tersebut. Nah seketika waktu polisi tahu kejadian itu, Baim Wong masuk ke kantor polisi dan menjelaskan kalau ini prank. Itu yang dia lakukan dan fatal menurut saya," katanya.
Hal inilah yang membuat Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik karena sudah ada dalam aturan hukum.
"Ada aturan hukum dan perundang-undangan yang harus ditaati. Pertama kita disini sudah berikan teguran kepada Baim atau Paula, Alhamdulillah belum dibalas tapi sudah sampai," ucapnya.
"Tapi kan mereka sudah minta maaf?," tanya Deddy.
"Itu minta maaf secara umum bukan dari kita. Jadi gini, misalnya kita pelapor melakukan laporan ke Baim terus Baim minta maaf ke polsek, dia sudah minta maaf tapi secara personal." "
Tuntutan kita di sini dari harus mempertanggung jawabkan akibat yang sudah terjadi baik dari segi hukum maupun ke masyarakat harus minta maaf secara umum," terangnya.