Lalu ketika mereka di rumah, Dahmer memberi para korban alkohol yang sudah dicampur dengan narkoba.
Kemudian mencekik para korban sampai mereka meninggal dunia.
Ketika korban sudah tidak bernyawa, barulah dia melakukan hubungan seksual dengan para mayat itu.
Kengerian Dahmer berlanjut ketika dia memutilasi para korban, lalu membuangnya.
Belum selesai sampai di situ, sebagai kenang-kenangan, Dahmer biasanya menyimpan beberapa bagian dari tubuh korban, seperti tengkorak atau malah alat kelamin korban.
Tak lupa, Dahmer mengambil foto para korban.
Kegunaan foto-foto para korban itu adalah agar dia bisa mengingat semua tindakannya dan terkadang untuk mengenang apa yang sudah dia lakukan.
Selama melakukan berbagai pembunuhan berantai itu, Dahmer sangat hati-hati.
Dia tidak sembarang memilih para korban, terkadang dia memilih korban dari daerah pinggiran atau korban dari para penjahat juga.
Alasannya karena jika para korban mendadak hilang, maka tidak akan ada banyak orang yang mencarinya.
Kisah Dahmer berakhir ketika dia ditangkap pada 22 Juli 1991.