Find Us On Social Media :

Tega Betul, Seorang Anak Bunuh Ibu Kandung di Lampung Gegara Jengkel Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok

By Rizqy Rhama Zuniar, Minggu, 9 Oktober 2022 | 20:49 WIB

Anak bunuh ibu kandung di Lampung karena kesal tak diberi uang untuk beli rokok

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Warga Kabupaten Lampung Utara digegerkan dengan kabar seorang anak bunuh ibu kandung.

Peristiwa anak bunuh ibu kandung itu terjadi di Desa Tanjung Iman, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, pada Minggu (9/10/2022).

Mirisnya, peristiwa anak bunuh ibu kandung di Lampung Utara itu hanya dilantari rasa jengkel tersangka terhadap korban karena tak diberi uang untuk beli rokok.

Korban diketahui bernama Maiba (60), sementara pelaku dari kasus pembunuhan itu adalah SPD (30), yang tak lain merupakan anak kandung korban.

Melansir dari TribunLampung.co.id, peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh sepupu pelaku yang bernama Supriadi (30).

Kapolsek Abung Selatan, AKP Haryono mengungkapkan, Supriadi saat itu datang ke rumah korban untuk mengajak pelaku bekerja menanam jagung.

“Supriadi mau ngajak kerja SPD menanam jagung,” kata Haryono yang dikutip Grid.ID dari TribunLampung.co.id, Minggu (9/10/2022).

Saat itu, Supriadi masuk ke rumah lewat pintu belakang, namun tak mendapati siapa pun.

Namun ia melihat hal mencurigakan di balik kain yang berada di dapur rumah tersebut.

Betapa terkejutnya Supriadi saat tahu bahwa di balik kain itu ternyata ada tubuh sang bibi sudah dalam kondisi berceceran darah.

Mengutip dari Kompas.com, AKP Haryono mengatakan, korban meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Baca Juga: Sadis! Begini Kisah Hidup Jeffrey Dahmer, Pelaku Pembunuhan Berantai Terkejam di Dunia, Alami Kejadian Ini Usai Tewas di Penjara

"Pelaku diduga menggorok leher korban dengan senjata tajam," kata Haryono yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (9/10/2022).

Supriadi lantas memberi tahu kerabat lainnya dan oleh perangkat desa setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Berdasarkan keterangan beberapa warga setempat, korban di rumah bersama anaknya, SPD.

Polisi lantas bergegas mencari keberadaan SPD dan berhasil menangkapnya yang berniat kabur ke arah Kecamatan Abung Semuli.

Bahkan saat diringkus polisi, pelaku masih membawa golok yang diduga dipakai untuk menghabisi nyawa korban.

Terkait motif kasus pembunuhan tersebut, Haryono mengungkapkan, pelaku jengkel terhadap korban karena tak diberi uang untuk membeli rokok.

Kini pelaku telah diamankan dan pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut.

(*)