Meri diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga dan selama bekerja dilarang berkomunikasi dengan keluarganya.
Meri pun bercerita ia mengirim surat ke keluarganya secara sembunyi-sembunyi saat majikannya keluar kota.
Awalnya Meri hanya ingin bekerja selama 2 tahun saja di Malaysia.
Namun majikannya tak mengizinkan pulang hinggal 17 tahun ditahan di Malaysia.
Menurutnya selama bekerja, paspor miliknya disimpan majikannya dengan alasan agar tidak hilang.
"Dari tahun 2006 itu saya sudah kita pulang, tapi tidak boleh, paspor juga ditahan," katanya.
Sang adik bertemu pegawai Imigrasi
Kepastian nasib Meri diketahui dari perjuangan sang adik, Arif yang merantau bersama istrnya di Tangerang, Banten.
Selama di Tangerang, ia bekerja sebagai tukang ojek hingga akhirnya bertemu dengan salah satu pegawai Imigrasi.
Ia kemudian bercerita tentang kakaknya yang sudah 17 tahun tak pulang.