Grid.ID- Berikut adalah kunci jawaban materi kelas 5 SD tema 6 tentang energi panas.
Kunci jawaban materi kelas 5 SD tema 6 ini diharapkan dapat membantu siswa memahami energi panas dan contoh-contohnya.
Sebelum masuk ke kunci jawaban materi kelas 5 SD tema 6, ada baiknya simak terlebih dulu pemaparan berikut.
Dikutip dari Bobo, panas adalah energi yang dipindahkan dari satu benda ke benda lain sebagai akibat perpindahan suhu.
Dalam ilmu sains atau IPA, energi panas diartikan sebagai aliran energi antara dua sistem dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
Lalu tahukah Anda dari mana energi panas muncul?
Energi panas berasal dari getaran dan pergerakan partikel.
Partikel-partikel tersebut dapat bergetar, bergerak secara acak, dan juga bertabrakan sesuai dengan energi yang dimilikinya.
Nah, dari pergerakan partikel itulah, tercipta energi yang disebut sebagai energi panas atau energi termal.
Energi panas mengalir dari sumber energi panas melalui proses perpindahan, yakni konduksi, konveksi, ataupun radiasi.
Apa itu konduksi, konveksi dan radiasi?
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 3, Mengenal Alat Pengukur Waktu dari Masa ke Masa
Konduksi adalah proses perpindahan energi panas atau kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut.
Contoh konduksi adalah saat pegangan panci terasa panas karena diletakkan di atas atas kompor yang menyala.
Konveksi adalah perpindahan panas atau kalor yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Contoh konveksi adalah terjadinya angin darat dan angin laut.
Lalu radiasi adalah energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel kecil dengan kecepatan tinggi. Contoh radiasi adalah sinar matahari yang terasa panas dan hangat.
Apa saja sumber energi panas?
Api
Mengutip Kompas.com, api adalah sumber energi panas yang telah digunakan sejak zaman prasejarah oleh manusia purba.
Berdasarkan data arkeologi, manusia pertama kali mengenal api pada 400.000 tahun lalu.
Api ditemukan pada masa Paleolitikum yang merupakan peradaban manusia purba spesies Homo erectus.
Akan tetapi belum dapat dipastikan apakah pada periode tersebut, manusia purba membuat api atau mengambil dari sumber alam.
Mulanya, api dikenal dengan melihat gejala alam seperti kilat dan gunung meletus.
Sampai suatu waktu, ketika manusia purba sedang membuat alat dari batu, gesekan antara batu satu dengan yang lain ternyata menimbulkan percikan api.
Baca Juga: Menyebutkan Macam-macam Motif Batik di Indonesia, Kunci Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 3
Kemudian, dua batu tersebut digesekkan di atas rumput kering hingga menimbulkan api dan membakar habis rumput.
Dari situ diketahui bahwa manusia pertama yang mengenal api adalah Homo erectus atau manusia purba berjalan tegak dengan dua kaki.
Matahari
Matahari adalah sumber energi panas terbesar, menerangi dan menjaga Bumi tetap hangat.
Berkat sinar Mataharilah, Bumi dapat ditinggali dan tumbuhan berfotosintesis.
Lalu di zaman modern seperti sekarang ini, Matahari digunakan sebagai pembangkit listrik.
Listrik
Energi listrik dapat menghasilkan energi panas.
Contohnya adalah setrika, catokan rambut, pemanas ruangan, dan berbagai macam pemanas air seperti teko listrik.
Panas Bumi
Energi panas Bumi atau energi geothermal adalah energi panas yang berasal dari inti bumi.
Panas Bumi tersebut dapat keluar ke permukaan Bumi dalam wujud sumber air panas, kawah vulkanis, dan geyser.
Panas Bumi ini digunakan sebagai penggerak generator untuk pembangkit listrik dan juga gas alamnya digunakan sebagai bahan bakar.
Baca Juga: Macam-macam Organisasi Internasional Beserta Fungsinya, Kunci Jawaban untuk Materi Kelas 6 SD/MI
Energi panas Bumi juga digunakan untuk pariwisata seperti kolam renang air panas dan juga wisata kawah vulkanis.
Bahan Bakar
Bahan bakar adalah salah satu sumber energi panas yang sering digunakan oleh manusia.
Bahan bakar yang sering digunakan berupa bahan bakar fosil seperti minyak tanah, batu bara, gas alam, bensin, avtur, dan solar.
Namun kadang juga berupa bahan bakar alami seperti kayu, rumput, dan daun kering.
(*)