Find Us On Social Media :

Polisi Sebut Gas Air Mata Tak Mematikan, Korban Tragedi Kanjuruhan Ungkap Efek yang Dirasakan hingga Sekarang: Masih Bermasalah

By Mahdiyah, Rabu, 12 Oktober 2022 | 11:39 WIB

Foto Naswa korban tragedi Kanjuruhan.

"Kalau makanan ketika kedaluwarsa, makanan itu ada jamur, ada bakteri yang bisa mengganggu kesehatan," jelasnya.

"Kebalikannya dengan zat kimia atau gas air mata ini, ketika dia exspired justru kadar kimianya berkurang. Sama dengan efektifitas gas air mata ini, ketika ditembakan dia tidak bisa lebih efektif lagi," lanjutnya.

Sedangkan, salah seorang penyintas, yakni Naswa mengungkap kesaksiannya.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (12/10/2022), Naswa (18) menjadi korban selamat dalam tragedi nahas tersebut.

Sayangnya, mata Naswa masih merah hingga saat ini.

Tak hanya itu, kaki dan tangannya pun terasa setengah lumpuh.

Pemilik nama lengkap Kevia Naswa Ainur Rohma itu menjelaskan bahwa ia melihat sendiri polisi melemparkan gas air mata.

Dirinya pun langsung merasa sesak napas dan matanya terasa sangat perih.

"Awal-awal terasa pusing, mata perih sampai susah untuk melihat dan sesak napas," jelasnya.

Saat itu Naswa kesulitan untuk keluar stadion lantaran berdesak-desakan.

Bahkan, kakinya terluka lantaran terkena besi di tribun.

Baca Juga: Kisah Pilu Naswa, Gadis Asal Malang yang Selamat dari Tragedi Kanjuruhan, Mata Masih Merah Akibat Gas Air Mata

Beruntung, dirinya diselamatkan oleh seseorang.

Namun, hingga kini kondisi matanya masih belum pulih.

"Sekarang sudah agak enakan, mata juga (untuk melihat sudah normal) tapi merah, tinggal kaki sama tangan ini yang masih bermasalah," jelasnya.

(*)