"Aku kadang bingung, karena kita kan memang orang di depan layar, tapi akhirnya 'Ya sudah deh orang mau ngomong apa'," kata Raffi.
"Tapi kita juga sebatas wajarnya aja, kadang kalau dibilang gitu (sultan), 'Ya, aamiin', aamiin aja, siapa tahu jadi beneran, saking kita bingungnya," ucapnya.
Raffi Ahmad lalu mengungkapkan, ia awalnya sempat merasa malu dijuluki sebagai sultan.
Namun, ia kemudian menganggap julukan tersebut sebagai bagian dari pekerjaannya di dunia hiburan.
"Kayak contoh, sultan itu kan sebutan dari social media, kita sendiri malu juga," kata Raffi.
"Cuman karena disebut-sebut, ya kita anggap aja entertain, dunia showbiz, ya sudah deh," lanjutnya.
"Ya sudah karena aku di depan tv, anggap aja itu sebagai lucu-lucuan," imbuhnya.
Ia bahkan membeberkan bahwa kekayaan yang sering ditunjukkannya di media sosial merupakan bagian dari caranya berbisnis.
"Contoh mobil, misalnya aku ada mobil Lamborghini. Mobil ini mau gue 'goreng' dulu, mau gue jual nanti biar harganya naik," kata Raffi.
Sudah lama berkecimpung di dunia bisnis, suami dari Nagita Slavina ini bahkan mengaku memanfaatkan dunia hiburan untuk menjalankan bisnisnya.
"Memang aku sebenarnya kerjanya di entertain ya sudah segala apa pun yang aku punya, selagi yang gue punya belinya juga ada yang nyicil yang penting halal, apa pun itu gue bikin entertain aja sekalian," ucapnya.
(*)