Menurut pengakuan Rusdi sendiri, ia datang dari Probolinggo bersama 3 orang teman, yakni satu orang perempuan dan 2 orang laki-laki.
Namun, ketiganya sudah meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Kalau mau buang air ke sini mas. Saya tanya, pulang lah nak, tiga temanmu sudah tiada. Tapi jawabnya enggak mau pulang," ujar Tin.
"Masih merasa ia bersama teman-temannya dan menunggu temannya yang meninggal itu," lanjutnya.
Tin sendiri pun mengaku kasihan pada Rusdi.
"Sudah saya bilang agar pulang, tapi dia bersikukuh menunggu temannya," kata Tin.
Kepada Tin, Rusdi juga mengaku tidak berani pulang lantaran takut dengan kakaknya.
Tin juga mengungkap bahwa Rusdi merupakan seorang yatim piatu.
"Kalau ngopi di sini saya gratiskan juga enggak mau. Alasannya kalau pulang katanya takut sama kakaknya. Dia kan anak yatim piatu juga, kasihan saya mas," sambung dia.
Bahkan, diketahui Rusdi kerap berjalan di sekitar Stadion tersebut dengan tatapan yang kosong.
Tak hanya itu, Rusdi juga kerap tidur di depan pintu stadion.
Cuitan itu pun menyita perhatian publik.
Hingga kini, cuitan itu sudah di-retweet lebih dari 7 ribu pengguna Twitter.
Tak hanya itu, unggahan itu juga disukai lebih dari 31 ribu pengguna Twitter.
(*)