Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Novita Kurnia Putri alias Vita Brazil (25) adalah WNI yang tewas ditempat usia diberondong 100 peluru salah sasaran.
Mengutip Kompas.com, penembakan WNI di Texas ini terjadi di San Antonio, Bexar County, Selasa (4/10/2022).
Menurut laporan Indonesian Lantern, saat itu Novita sedang mengetik pada pukul 00.30 dini hari waktu setempat di kamar tidurnya.
Saat itu, Deputi sheriff yang sedang berpatroli di kawasan kejadian mendengar serangkaian tembakan.
Mereka mengaku melihat sebuah kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi.
Sheriff Bexar County Javier Salazar menyebut bahwa penembak adalah dua remaja berusia 14 dan 15 tahun.
Keduanya sudah ditangkap oleh kepolisian setempat.
Adapun insiden WNI ditembak di AS ini disebut salah sasaran karena saat kejadian ada tiga remaja bersenjatakan pistol dan AR-15 keluar dari rumah di sebelah kediaman Vita Brazil.
Ketiga remaja tersebut juga menembakkan balik peluru dari senjata api yang dipegang.
Mereka berusia 17, 14, dan 15 tahun yang kini juga sudah ditangkap.
Kedua pelaku yang menembak rumah Novita didakwa pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata yang mematikan.
Remaja yang berusia 15 tahun pun didakwa menggunakan kendaraan bermotor secara tidak sah.
Nani Muldiani, ibu kandung Novita buka suara usai kepergian putrinya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.tv, Nani menyebut bahwa hubungan dengan sang anak pertamanya itu sangat dekat.
"Saya itu dekat dengan Novita. Anaknya baik. Kalau saya mau minta apa dituruti," cerita Nani.
Bahkan, Nani sempat merasa sensitif saat korban berperilaku tidak seperti biasanya.
Ketika terakhir kali Nani meminta foto kepada Novita, sang anak tidak memberinya.
Korban hanya meminta kepada orang tuanya itu didoakan yang terbaik.
"Ya akhirnya saya doakan yang terbaik saja," ungkap Nani.
Nani Muldiani dan keluarga juga menggelar pengajian untuk mendoakan Novita.
"Keluarga masih terus menggelar pengajian," kata Nani, Senin (10/10/2022).
Sebagai informasi, Novita sendiri menikah dengan seorang warga negara Amerika bernama Robert A Brazil.
Robert bertugas di Angkatan Udara Amerika pada tahun 2020 lalu.
(*)