Find Us On Social Media :

Tips untuk Orang Tua Dalam Mengajarkan Bahasa Inggris kepada Anak

By ADV PI, Jumat, 14 Oktober 2022 | 14:54 WIB

Program EFL Kumon terdapat aktivitas membaca bersuara dan mengerjakan di lembar kerja setiap hari.

Grid.ID - Sebagai salah satu bahasa internasional untuk berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai negara, bahasa Inggris memiliki jumlah penutur terbanyak di dunia. Menurut data Statista pada 2022, jumlah penutur bahasa Inggris secara global mencapai 1,5 miliar.

Tak heran, saat ini kemampuan menguasai bahasa Inggris dengan baik menjadi keharusan. Selain untuk mengikuti pergaulan internasional, kemampuan berbahasa Inggris juga menjadi bekal untuk mengakses berbagai sumber pengetahuan agar dapat mengikuti perkembangan zaman.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengajak anak untuk belajar bahasa Inggris sejak usia dini. Mempelajari bahasa Inggris pun punya banyak manfaat bagi anak, mulai dari meningkatkan kemampuan kognitif, daya ingat, dan konsentrasi, hingga melatih kreativitas dan kemampuan multitasking.

Untuk menumbuhkan motivasi anak, orangtua dapat mulai mengajarkan bahasa Inggris secara otodidak di rumah. Namun, seperti mengajarkan pengetahuan baru lainnya, orangtua perlu menyadari bahwa anak membutuhkan waktu untuk dapat memahami bahasa asing.

Baca Juga: Bersekolah di Pendidikan Internasional, Rafathar Jago Ngomong Inggris Saat Liburan ke Amerika

Dirangkum dari situs web id.kumonglobal.com berikut tips agar proses belajar bahasa Inggris di rumah lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

1. Membuat jadwal belajar

Sebagai langkah awal, orangtua dapat membuatkan jadwal kegiatan belajar rutin. Setelah anak pulang dari sekolah, misalnya, adakan sesi belajar dengan cara mendengar dan menyanyi lagu berbahasa Inggris. Lalu, sebelum tidur pada malam hari, ajak anak untuk membaca buku cerita.

Sebagai permulaan, durasi belajar tiap sesi cukup berlangsung 15 menit. Selanjutnya, durasi belajar dapat ditambah sesuai dengan perkembangan kemampuan anak. Kegiatan belajar secara teratur dan rutin akan membuat anak merasa nyaman serta menjaga motivasinya.

2. Belajar melalui games

Mengajarkan bahasa Inggris pada anak harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan, salah satunya dengan games. Contoh permainan yang dapat Anda coba adalah Flashcard. Permainan ini dapat membantu anak untuk menambah sekaligus memperbaiki kosakata dalam bahasa Inggris.

Flashcard adalah sekumpulan kartu yang berisi gambar atau teks yang dapat menuntun anak pada obyek tertentu, seperti buah-buahan, sayur, warna, dan bentuk. Flashcard dapat dibeli secara online dengan harga yang cukup terjangkau.

3. Bernyanyi dan mendengarkan lagu

Tidak hanya menjadi sumber hiburan, lagu juga dapat menjadi medium untuk mempelajari bahasa Inggris. Dengan bernyanyi dan mendengarkan lagu berbahasa Inggris, anak dapat mempelajari kosakata baru dan memperlancar pelafalannya.

Umumnya, anak-anak menyukai lagu yang berirama riang. Selain berirama riang, pilih lagu berbahasa Inggris dengan lirik yang sederhana, seperti lagu Happy Birthday, Twinkle Twinkle Little Stars, dan Head Shoulder Knees and Toe

Setelah berhasil menghafal lirik lagu yang dinyanyikan, ajak anak untuk mengetahui arti dari setiap kata atau frasa pada lirik tersebut. Dengan cara ini, kosakata bahasa Inggris yang dipelajarinya akan semakin bertambah.

Baca Juga: Prestasi Sang Anak Seolah Kontras dengan Sosoknya yang Penuh Kontroversi, Inilah Arti Nama Anak Nikita Mirzani yang Baru Saja Memenangkan Medali Emas

4. Belajar dari kosakata yang mudah dipahami

Untuk menjaga semangat dan memantik keingintahuan anak, orangtua dapat mengajarkannya beberapa kata atau gabungan kata yang mudah dikuasai pada fase awal belajar bahasa Inggris. Beberapa kata di antaranya seperti please, sorry, thank you, mom, dad, it is, i like, dan what color is it.

Jangan lupa juga untuk menggunakan kosakata bahasa Inggris yang sama dalam beberapa kesempatan, seperti please sit down saat mengajaknya duduk dan good morning saat menyapanya pada pagi hari.

5. Merespons anak dengan bahasa Inggris

Hasil belajar akan mulai terlihat ketika anak mulai mengajak orangtua untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Ketika anak melakukan ini, orangtua sebaiknya merespons dengan berbicara dalam bahasa Inggris juga, serta nada bicara yang antusias.

Misalnya, saat anak menunjuk buah apel dan berkata “apple”. Orangtua dapat merespons dengan mengatakan, “Yes, this is apple. The color is red”. Tidak ada salahnya sesekali memberi sanjungan atau hadiah pada anak, misalnya ketika ia berhasil mempelajari beberapa kosakata baru.

Mengajarkan anak kemampuan berbahasa Inggris secara otodidak memang tidak mudah, terlebih jika orangtua juga kurang menguasai bahasa tersebut. Selain itu, tidak semua orangtua dapat menerapkan metode belajar yang tepat sesuai perkembangan dan karakter anak.

Agar proses belajarnya lebih efektif, orangtua dapat mengajak anak untuk mengikuti program Bahasa Inggris di lembaga kursus profesional. Salah satunya adalah lembaga kursus Kumon.

Tak seperti lembaga kursus pada umumnya, Kumon mendorong anak untuk belajar secara mandiri sesuai kemampuan. Para Pembimbing hanya berperan memberi petunjuk kepada anak secara sistematis untuk memecahkan masalah sendiri terlebih dahulu berdasarkan tingkat kecepatan belajarnya.

Baca Juga: Alih-alih Mengambil Kursus Seperti Member Lain, Jimin BTS Justru Ngaku Belajar Bahasa Inggris Lewat Cara Unik Ini

Dengan sistem pembelajaran tersebut, siswa akan mendapatkan pemahaman materi yang lebih baik dan menjadi lebih percaya diri karena bisa belajar dengan kemampuannya sendiri. Proses belajar pun dapat berlangsung dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Siswa didorong mengembangkan kemampuannya melalui lembar kerja. Sebagai informasi, lembar kerja merupakan dasar Metode Kumon yang sudah dikembangkan sejak 1954 oleh seorang guru matematika SMA asal Jepang sekaligus pendiri Kumon, yakni Toru Kumon.

Kumon juga memiliki program kursus Bahasa Inggris yang berfokus mengembangkan kemampuan dan kebiasaan membaca bahasa Inggris tingkat tinggi. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman membaca dan membangkitkan minat baca anak dalam bahasa Inggris.

Untuk mengembangkan kemampuan pemahaman bacaan bahasa Inggris, Kumon memiliki programEnglish as a Foreign Language (EFL). Selain itu, Kumon juga memiliki program kursusMatematika.

Kegiatan belajar di Kumon berlangsung sebanyak dua kali dalam sepekan. Durasi belajar di kelas berlangsung antara 30 menit sampai 90 menit, tergantung dengan kemampuan anak, level yang dikerjakan, dan banyaknya lembar kerja.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang program Kumon serta biaya dan cara mendaftar Kumon,  Anda dapat kunjungi situs web Kumon. Ikuti juga akun media sosial resmi Kumon di Instagram dan Facebook.