Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sebentar lagi akan segera menghelat acara pernikahan.
Diduga pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo ini akan berlangsung di Puro Mangkunegaran, Solo.
Hal ini semakin diperkuat dengan kehadiran sang presiden yang tampak meninjau langsung lokasi tersebut dengan pengawalan ketat.
Bahkan Presiden Jokowi juga didampingi oleh sejumlah pejabat penting, seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Raja Mangkunegaran X GPH Bhre Cakrahutama Wira Sudjiwo.
Meski hingga kini belum ada bocoran terkait tanggal pernikahan Kaesang dan Erina yang dikabarkan akan dilangsungkan pada bulan Desember mendatang.
Namun, kabarnya Presiden Jokowi akan segera melakukan pertemuan keluarga dengan calon besannya.
Sebelumnya, Erina Gudono membocorkan perihal rencana pertemuan keluarga yang dilakukan dengan orang tua Kaesang Pangarep.
"Senin Selasa di Yogyakarta, Rabu Kamis di Solo, Jumat di Jakarta, Sabtu Minggu di Jogja, Senin Selasa di Jakarta, Rabu Kamis di Jogja lagi," tulis Erina Gudono dikutip dari TribunKaltara.com pada Minggu (16/10/2022).
Ia pun meminta doa agar diberi kesehatan sehingga rencana pernikahannya dengan Kaesang Pangarep dapat berjalan lancar.
"Semangat sehat Bismillah," kata Erina Gudono.
Sebelumnya, sejumlah personel polisi militer berjaga di pintu masuk sisi timur Jalan Kutai Utara di sekitar kediaman Jokowi, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Kabarnya Jokowi bertolak ke Yogyakarta hari ini, Minggu (16/10/2022).
"Minggunya di Jogja, itu saya informasi yang didapatkan Forkopimda," ungkap Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.
Kendati demikian, Teguh tak menjelaskan lebih lanjut mengenai agenda Jokowi ke Yogyakarta hari ini.
Ia hanya menyebut bahwa hal itu berkaitan dengan acara keluarga.
Lantas, seistimewa apa Puro Mangkunegaran yang diduga akan menjadi lokasi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono?
Melansir dari Kompas.com, Puro Mangkunegaran adalah istana tempat kediaman para raja atau adipati Mangkunegaran.
Istana ini dibangun oleh Raden Mas Said dan kini menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Surakarta.
Puro Mangkunegaran didirikan oleh Raden Mas Said pada 1757, setelah menandatangani Perjanjian Salatiga.
Berdasarkan perjanjian itu, Raden Mas Said diakui sebagai pangeran merdeka dengan wilayah otonom berstatus kadipaten yang disebut Praja Mangkunegaran.
Raden Mas Said kemudian diangkat menjadi pendiri sekaligus penguasa pertama Mangkunegaran, dengan gelar Mangkunegara I, dan berkedudukan di Puro Mangkunegaran.
Pembangunan istana, baik yang meliputi pendirian bangunan baru dan memperindah bangunan yang sudah ada, terus dilakukan oleh para penguasa Mangkunegaran selanjutnya.
Misalnya pada 1886, Mangkunegara IV (1853-1881) melengkapi bangunan dengan menambah bangsal besi di sekeliling pendopo.
Penyempurnaan bangunan Puro Mangkunegaran sampai diperoleh bentuknya seperti sekarang dilakukan oleh Mangkunegara VII (1916-1944).
Kompleks bangunannya dibagi menjadi tiga halaman.
Halaman pertama disebut pamedan, yakni lapangan berdenah persegi panjang yang membujur dari barat ke timur.
Di sebelah timur pamedan terdapat bangunan Kavaleri Artileri berlantai dua dengan gaya Eropa, yang dulunya digunakan oleh pasukan Legiun Mangkunegaran.
Kemudian di belakang pamedan terdapat pintu gerbang yang akan mengantarkan pada halaman kedua, di mana terdapat Pendopo Ageng berbentuk Joglo dengan arsitektur bergaya Jawa-Eropa.
Pendopo biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan tari dan wayang, yang diiringi dengan irama gamelan.
Di sebelah timur pendopo terdapat Perpustakaan Reksa Pustaka, yang dibangun oleh Mangkunegara IV.
Perpustakaan ini terletak di lantai dua bangunan Hamongpraja, yang digunakan sebagai kantor rumah tangga urusan istana.
Di sebelah utara pendopo terdapat peringgitan, Dalem Agung, dan tempat tinggal keluarga Mangkunegaran.
Dalem Agung sekarang berfungsi sebagai museum yang memamerkan berbagai macam benda seni, perhiasan, senjata, pakaian, hingga gambar penguasa Mangkunegaran.
(*)