Find Us On Social Media :

Beri Nama yang Indah untuk sang Anak, Kartika Putri dan Habib Usman Bin Yahya Jelaskan Artinya

By Rissa Indrasty, Senin, 17 Oktober 2022 | 09:12 WIB

Habib Usman dan Kartika Putri saat ditemui Grid.ID di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Artis Kartika Putri baru saja melahirkan anak kedua dari pernikahannya dengan Habib Usman Bin Yahya pada Jumat, 13 Oktober 2022 lalu pukul 18.09 WIB.

Kartika Putri mengungkapkan Berat badan sang anak yaitu, 3,55 Kg, tinggi 51 Cm, dan proses normal di rumah.

Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diberi nama indah dan sesuai dengan agama islam.

"Khadeejah Aaliyah Basira," ungkap Habib Usman Bin Yahya saat ditemui Grid.ID di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2022).

Habib Usman Bin Yahya pun menjelaskan bahwa nama pertama sang anak diambil dari nama istri nabi Muhammad.

"Khadeejah artinya istrinya Rasullullah SAW, berharap sifat karakternya seperti Khadeejah sebagai manusia pilihan Allah SWT, yang mendapatkan ridho dan berkahnya Allah SWT," ungkap Habib Usman Bin Yahya.

Sedangkan nama kedua sang anak memiliki arti mulia di mata Allah.

"Aliyah itu tinggi dan dimuliakah Allah SWT yang berharap anak tersebut yang mempunyai kedudukan tinggi dimata Allah SWT dan dimuliakan oleh Allah SWT," ungkap Habib Usman Bin Yahya.

Sedangkan nama akhir sang anak diungkapkan Kartika Putri memiliki arti bijaksana.

"Bashira-nya sendiri artinya berwibawa dan juga bijaksana," ungkap Kartika Putri.

Kartika Putri mengungkapkan bahwa dirinya tak hanya sang anak menjadi soleh, tapi juga bijaksana.

Baca Juga: Alhamdulillah.. Selamat, Kartika Putri Telah Melahirkan Anak Kedua!

"Jadi percuma perempuan sholehah, perempuan yang dimuliakan tapi tidak bisa bijaksana dalam menerima semuanya."

"Jadi harapannya ingin menjadi anak yang selalu diberkahi Allah tapi juga menggunakan semua keberkahannya dengan bijaksana, sehingga naudzubillahmindzalik tidak menjadi manusia yang sombong, tidak menjadi manusia yang lupa diri," tutup Kartika Putri.

(*)