Grid.ID - Presiden Jokowi ternyata sempat merasa tidak nyaman dengan perlakuan Teddy Minahasa.
Sebelum terjerat kasus narkoba, nama Irjen Teddy Minahasa sudah tidak asing lagi di lingkungan istana.
Irjen Teddy Minahasa diketahui sempat bertugas sebagai koordinator pengamanan Jokowi kala berpangkat Komisaris Besar Polisi.
Ketika itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjadi calon presiden (capres) di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Teddy adalah mantan Kapolres Malang dan mantan Kabid Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri.
Kala itu, tim pengamanan Jokowi terdiri atas 42 personel polisi, termasuk Teddy selaku koordinator.
Pengamanan Jokowi berubah 180 derajat lantaran lebih ketat dari sebelumnya.
Jika sebelumnya pengawal Jokowi kerap berjalan di belakang, kala itu para pengawal Jokowi dari polisi kerap berada di depan.
Di lapangan, tidak jarang Teddy dan personelnya mendorong, memukul, dan membentak warga yang berebutan salaman atau berfoto bersama saat Jokowi blusukan.
Hal itu tak hanya menimpa masyarakat, tetapi juga wartawan.
Tampilan pengawal baru Jokowi ini juga tidak lepas dari perhatian masyarakat.