Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kepergian Adzra Nabila, mahasiswi IPB yang terseret arus banjir menyisakan duka mendalam.
Seperti yang diberitakan Grid.ID sebelumnya, Adzra sempat hilang usai terseret arus.
Dikutip Grid.ID dari WARTAKOTAlive.com pada Senin (17/10/2022), korban sempat terekam kamera ponsel tampak terseret arus.
Kejadian itu terjadi di Jalan Dadali, Tanah Sereal, Bogor, pada Selasa (11/10/2022) lalu.
Jenazah korban pun ditemukan pada Minggu (16/10/2022) sekira pukul 08.00 WIB di Banjir Kanal Barat (BKB) Tambora, Jakarta Barat.
Koordinator Rescue Basarnas DKI Jakarta, Rizki Dwiyanto mengungkap bahwa korban terseret sejauh 80 kilometer dari titik awal ia terekam terakhir kali.
"Alhamdulillah pukul 08.00 WIB, kami sudah berhasil mengevakuasi korban dengan ciri-ciri yang diberikan oleh posko yang ada di Kota Bogor, hampir sama dengan apa yang kita temukan di Kali BKB ini," ujarnya.
"Siaga tiga berarti arus cukup kencang. Sehingga korban sampai terbawa arus sampai ke kali BKB ini," sambung dia.
Sebelumnya, Adzra diketahui berusaha mempertahankan sepeda motornya saat terbawa arus banjir.
Namun, di balik duka itu, terselip cerita yang begitu pilu.
Betapa tidak? Sepeda motor yang sempat dipertahankan oleh korban diketahui adalah hadiah dari sang ayah.
Dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Senin (17/10/2022), hal itu diungkap oleh Warham (63), paman korban.
Ia menyebut bahwa sepeda motor itu baru dibeli dua bulan yang lalu.
"Motor baru itu," jelasnya.
"Baru dua bulan," sambungnya.
Ia menyebut bahwa korban adalah anak kesayangan orang tuanya.
Sang ayah yang bekerja di Turki pun membelikan sepeda motor untuk korban yang saat itu sudah kuliah memasuki semester 5.
"Dia minta motor sama bapaknya, ditanya motor apa maunya, motor ini gitu," jelasnya.
"Ngontak istri saya, langsung dikasih," jelas Warham.
Hingga kini, sepeda motor yang ikut hanyut itu pun belum ditemukan.
Petugas hanya menemukan plat kendaraan bermotor yang merupakan plat nomor sepeda korban.
Plat itu sendiri pun menjadi petunjuk awal penemuan jenazah korban di Banjir Kanal Barat (BKB).
(*)