Find Us On Social Media :

Terkuak, Bharada E Ternyata Sempat Berdoa Sebelum Tembak Brigadir J, Ini Alasannya

By Mentari Aprelia, Selasa, 18 Oktober 2022 | 10:19 WIB

Sederet pengakuan Bharada E tentang kematian Brigadir J sebelum sidang Ferdy Sambo digelar

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Sidang perdana terhadap Ferdy Sambo dan tiga terdakwa lainnya sudah terlaksana pada Senin (17/10/2022).

Ketiganya adalah Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, Selasa (18/210/2022), sidang Ferdy Sambo cs digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bertempat di ruang Oemar Seno Adji.

Agenda dalam sidang perdana tersebut adalah pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum.

Namun, berbeda dengan empat terdakwa utama kasus pembunuhan Brigadir J lainnya, sidang perdana Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E justru digelar pada Selasa (18/10/2022).

Walau berbeda hari, sidang Bharada E juga dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di ruang Oemar Seno Adji.

Agendanya pun sama, yaitu pembacaan dakwaan.

Meski demikian, dalam sidang perdana Ferdy Sambo sudah diketahui sekilas tentang andil Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Bharada E memang berperan sebagai eksekutor yang menembak Brigadir J atas suruhan Ferdy Sambo.

Namun, dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa, terkuak bahwa Bharada E justru berdoa sebelum menembak Brigadir J.

Melansir dari Tribunnews.com, Selasa (18/10/2022), sekira pukul 17.07 WIB, Putri Candrawathi tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Baca Juga: Sadis! Ferdy Sambo Tembak Kepala Brigadir J yang Merintih Kesakitan, Suami PC Lakukan Hal Licik Ini untuk Tutupi Jejak

Tak sendiri, Putri datang bersama Brigadir J, Kuat Ma’ruf, dan Ricky Rizal.

Putri Candrawathi langsung masuk ke kamar di lantai satu.

Ia diantar oleh Kuat Ma’ruf.

Kemudian Kuat Ma’ruf naik ke lantai dua dan menutup pintu serta balkon.

Padahal, saat itu kondisi masih terang.

Pekerjaan tersebut sebenarnya juga bukan merupakan tugas Kuat Ma’ruf.

Sementara Bharada E juga naik ke lantai dua dan masuk ke kamar ajudan.

Bharada E kemudian berdoa sebelum mengeksekusi Brigadir J.

"Saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu juga naik ke lantai dua dan masuk ke kamar ajudan.

Namun bukannya berpikir untuk mengurungkan dan menghindarkan diri dari rencana jahat tersebut, saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu justru melakukan ritual berdoa berdasarkan keyakinannya meneguhkan kehendaknya sebelum melakukan perbuatan merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," ungkap jaksa.

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menyebut, kliennya berdoa karena ketakutan dan tak berani menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

"Posisi ketakutan karena tidak berani menolak perintah, berdoa agar penembakan tidak terjadi," ujar Ronny,

Terkait hal ini akan terkuak sejelas-jelasnya dalam sidang perdana Bharada E pada Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Terungkap! Usai Bunuh Brigadir J, Ternyata Ferdy Sambo Beri Barang Mewah ini pada Bharada E, Bripka Rizky Rizal dan Kuat Ma'ruf

(*)